Connect with us

Advertorial

DPRD dan Pemerintah Provinsi Gorontalo Bahas APBD 2026, Komitmen Tinggi untuk Efisiensi Anggaran

Published

on

DEPROV – Pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-43 yang digelar Senin (08/09/2025) siang, delapan fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo sepakat untuk membahas lebih lanjut mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026. Rapat ini diadakan di Ruang Paripurna DPRD Gorontalo.

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa seluruh fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo telah sepakat untuk membahas Raperda tersebut lebih lanjut sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku di DPRD. “Delapan Fraksi sudah menyetujui Raperda ini dan akan dibahas kembali sesuai mekanisme yang ada di DPRD Provinsi Gorontalo,” ujar Thomas Mopili saat memimpin rapat.

Pentingnya pembahasan ini tak lepas dari upaya untuk menciptakan anggaran yang efisien, mengingat adanya penurunan dana transfer ke daerah. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa efisiensi anggaran akan terus dijaga hingga tahun 2026. “Dengan kondisi seperti ini, kami akan terus berpikir bagaimana meningkatkan pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat,” ujar Gusnar.

Gusnar menambahkan bahwa dengan adanya penurunan dana transfer ke daerah, pemerintah daerah akan berfokus pada upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan anggaran yang ada. “Kondisi masyarakat Gorontalo saat ini belum memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan yang bersumber dari masyarakat, oleh karena itu, kami harus mencari solusi alternatif,” tegas Gusnar.

Rapat Paripurna tersebut diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara yang menandakan kesepakatan antara DPRD Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melanjutkan pembahasan lebih lanjut mengenai Raperda APBD Tahun 2026. Keputusan ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk mengelola anggaran daerah dengan cara yang efisien dan proaktif demi kemajuan Provinsi Gorontalo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

Pembangunan KNMP: KKP Instruksikan Forkopimda Kawal Proyek Strategis Nasional

Published

on

Kota Gorontalo – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya pengawalan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahap I tahun 2025 di seluruh daerah.

Instruksi ini disampaikan melalui surat resmi Dirjen Perikanan Tangkap KKP Nomor B.729/MEN-DJPT/PI.420/IX/2025 tertanggal 30 September 2025, yang ditandatangani oleh Lotharia Latif atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan.

Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa KNMP merupakan program prioritas Presiden RI dalam RPJMN 2025–2029 serta tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025. Oleh karena itu, KKP meminta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan, untuk mengawal agar pelaksanaan pembangunan berjalan aman, lancar, tertib, dan tepat waktu.

Program KNMP tahap pertama akan direalisasikan di 65 lokasi pada 25 provinsi dan 60 kabupaten/kota, salah satunya di Kelurahan Leato Selatan, Kota Gorontalo. Proyek ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus membuka lapangan kerja baru, sejalan dengan Asta Cita Presiden.

Keluarnya surat ini juga menjadi sinyal tegas dari pemerintah pusat bahwa tidak boleh ada pihak yang menghalangi jalannya proyek strategis nasional, termasuk tindakan sepihak seperti klaim lahan atau penghentian pekerjaan oleh kelompok tertentu yang sempat terjadi di Kota Gorontalo.

Dengan keterlibatan Forkopimda, KKP optimis pembangunan KNMP tahap pertama dapat berjalan sesuai target, sekaligus memperkuat keberpihakan negara pada kesejahteraan nelayan.

Continue Reading

Advertorial

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Dukung Penguatan Bahasa Indonesia dalam Audiensi Bulan Bahasa 2025

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menerima kunjungan audiensi dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo yang dipimpin oleh Lukman Hakim, selaku Widya Bahasa. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Ketua DPRD, Rabu (1/10/25).

Audiensi ini digelar dalam rangka konsolidasi daerah dan memperingati Bulan Bahasa 2025, sekaligus menyosialisasikan Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 yang menjadi pedoman bagi lembaga-lembaga di daerah untuk memartabatkan bahasa negara.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Thomas Mopili menegaskan komitmen DPRD Provinsi Gorontalo untuk mendukung langkah Kantor Bahasa.

“Pada prinsipnya, kami dari DPRD Provinsi Gorontalo mendukung penuh langkah Kantor Bahasa dalam upaya memartabatkan bahasa negara. Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 ini menjadi pedoman penting bagi lembaga-lembaga di Gorontalo,” ungkapnya.

Sementara itu, Lukman Hakim menekankan bahwa konsolidasi daerah merupakan bagian dari program nasional yang dijalankan oleh seluruh balai dan kantor bahasa.

“Di awal tahun kemarin, kami telah menerbitkan Permendikdasmen Nomor 2 sebagai dasar pendorongan dan pengawasan. Regulasi ini akan kami sosialisasikan ke seluruh balai dan kantor bahasa se-Indonesia,” jelasnya.

Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara DPRD Provinsi Gorontalo dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dalam menjaga serta mengembangkan bahasa Indonesia, sekaligus memaknai Bulan Bahasa sebagai momentum penting kebangsaan.

Continue Reading

Advertorial

“Pancasila Perekat Bangsa”: Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Serukan Pewarisan Nilai kepada Generasi Muda

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 Tingkat Provinsi Gorontalo, yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (1/10/25).

Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur, Forkopimda, serta jajaran pimpinan OPD. Dengan penuh khidmat, upacara tahun ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Thomas Mopili menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menguatkan kembali nilai dasar bangsa.

“Tentu momen ini tidak saja sekedar upacara seremoni saja, tetapi kita membangkitkan kembali bagaimana saktinya Pancasila dalam membebaskan rong-rongan dari dalam. Pada 1 Oktober itu kita mampu memberantas antek-antek yang coba merongrong pemerintahan di masa itu,” ungkap Thomas Mopili.

Ia menambahkan pentingnya pewarisan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus agar tidak melupakan sejarah bangsa sekaligus memperkokoh persatuan masyarakat.

“Semoga kita bisa tularkan kepada generasi kita. Bahwa setiap tanggal 1 Oktober bukan hanya sekedar upacara, penghormatan, atau pembacaan, tetapi merupakan titik tonggak perjuangan bangsa. Ini juga merupakan momentum untuk memperkokoh persatuan masyarakat Gorontalo,” lanjutnya.

Lebih jauh, Ketua DPRD menekankan agar Hari Kesaktian Pancasila menjadi pijakan dalam memperkuat ketahanan bangsa di tengah tantangan zaman.

Upacara ini berlangsung dengan khidmat, merefleksikan nilai gotong royong, persatuan, serta penguatan jati diri bangsa melalui Pancasila.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler