Connect with us

Politik

Tuty Hamid- Richard Manuas Deklarasi Senin Besok, Adhi Phut: Ini Gagasan Revolusi Biru

Published

on

BALUT-Usai menerima rekomendasi dukungan dari Partai Nasdem beberapa hari lalu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng), Tuty Hamid dan Richard Manuas, dikabarkan segera mengumumkan pencalonannya secara resmi. Diagendakan, setelah tiba di Banggai Laut Senin (9/8) besok, pasangan ini langsung menggelar deklarasi pencalonan mereka secara terbuka ke khalayak.

Ketua Panita Acara Penjemputan dan Deklarasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Tuty-Richard, Patwan Kuba mengatakan, saat ini pihaknya dan rekan-rekan tim yang lain tengah merampungkan seluruh persiapan penjemputan serta agenda deklarasi pasangan kandidat besok.

“Iya, besok (Senin,red) itu agendanya disekaliguskan dengan deklarasi pasangan calon. Dan saat ini kita sementara melakukan perampungan-perampungan,” ujar Patwan, saat diwawancarai di Sekretariat Bonua Pososungan, Minggu (9/8).

Mengenai banyaknya massa yang akan hadir dalam deklarasi nantinya, Anggota Legislatif Banggai Laut dari Fraksi Demokrat ini mengaku, panitia sejatinya berupaya melakukan pembatasan-pembatasan mengingat saat ini berada di situasi pandemi covid-19. Namun begitu, kata Patwan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan massa melihat animo masyarakat untuk menyaksikan moment penting ini cukup tinggi.

Sementara itu, salah satu tim pasangan Tuty Hamid-Richard Manuas, Adhi Phut menuturkan, agenda deklarasi pasangan ini merupakan moment bersejarah yang disebut Revolusi Biru Banggai Laut. Revolusi biru lanjut dia, bukan sekedar mengusung konsep kedua partai pengusung yakni Nasdem dan Demokrat yang identik berwarna biru.

“Namun merupakan deklarasi gagasan kemaritiman sebagai arah kebijakan kedepan dalam mengeksploitasi sumber kekayaan perikanan dan kelautan dan ekowisata bahari sebagai sektor potensial dalam mensejahterakan rakyat Banggai Laut,” jelas Adhi Phut.

“ini yg diusung oleh Paslon Tuty-Richrad untuk Banggai Monondok ,” tandasnya singkat.

News

Prabowo Putuskan Empat Pulau Sah Milik Aceh

Published

on

Empat pulau kecil di perbatasan Aceh–Sumut bikin heboh! Pak Prabowo, lewat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, memastikan keempat pulau itu statusnya sah milik Aceh. Pulau-pulau itu adalah Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek.

Awalnya, kemendagri menyerahkan keempatnya ke Sumut berdasarkan verifikasi nama dan koordinat tahun 2009. Gegara itu, gubernur Aceh dan Sumut sempat duduk satu meja untuk bahas bareng—Sumut terbuka, Aceh bersikukuh ingin balik ke wilayah asalnya.

Di Aceh, muncul protes keras dari berbagai pihak—DPD, mahasiswa, hingga guru besar kampus yang merasa martabat Aceh tiba-tiba “dicuri” . Mereka meminta keputusan ini diuji ulang lewat PTUN dan dikembalikan ke Aceh.

Sementara itu, Pak Tito bilang kalau mau dua provinsi kelola bareng juga oke: “Kalau bisa kelola bersama, why not?”.

Tapi kabar terbaru, setelah Presiden Prabowo ambil alih, keempat pulau itu resmi kembali ke Aceh.

Continue Reading

News

Saya Optimistis Kita Bisa Menghapus Kemiskinan Jauh Sebelum 2045. Itu Keyakinan dan Tekad Saya

Published

on

NEWS – Presiden Prabowo Subianto meyakini bahwa kemiskinan di Indonesia akan benar-benar hilang jauh sebelum 2045. Bukan sekadar harapan, keyakinan ini menurutnya didasari oleh “angka‑angka yang realistis dan analisis mendalam” yang telah ia pelajari.

Prabowo menyatakan motivasinya bukan hanya soal kesejahteraan rakyat, tetapi juga mengenai kelembagaan pertahanan negara. Menurutnya, kekuatan militer dan sistem pertahanan nasional adalah fondasi stabilitas dan kemakmuran di masa depan.

Banyak lembaga ekonomi dunia memproyeksikan bahwa Indonesia berpotensi masuk ke dalam 5–6 negara ekonomi terbesar di dunia pada 2045 .

Saat ini, PDB Indonesia mencapai sekitar US$ 1,5 triliun — nilai ini menjadi landasan pertumbuhan ekonomi massal.

Prabowo juga menyoroti fakta sejarah: selama masa penjajahan, Belanda mengambil kekayaan senilai ±US$ 31 triliun (≈ Rp 504 kuadriliun)—setara dengan 18× PDB saat ini dan setara anggaran negara selama 140 tahun.

Menurutnya, jika kekayaan itu dikelola oleh bangsa sendiri, Indonesia punya peluang besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global pada 2045.

Continue Reading

News

Keras! Aceh Tolak Konsesi Pulau ke Sumut, Gubernur Manaf: Itu Hak Kita!

Published

on

Gempar! Polemik kepemilikan empat pulau strategis antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara kian memanas. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dengan tegas menolak usulan kerja sama pengelolaan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Penolakan ini disampaikan Muzakir secara lugas, menegaskan bahwa kedaulatan atas keempat pulau tersebut adalah hak mutlak Aceh.
Tegas! Dalam sebuah pertemuan penting dengan sejumlah perwakilan daerah, Muzakir Manaf kembali mempertegas posisi Aceh. Ia menyatakan tidak akan mundur sedikit pun dalam mempertahankan wilayahnya. “Macam mana kita mau duduk bersama, itu kan hak kita, kepunyaan kita, milik kita. Wajib kita pertahankan,” ujar Muzakir, menggarisbawahi komitmen pemerintah provinsi untuk menjaga integritas wilayah Aceh yang telah diakui secara hukum.
Panas! Konflik batas wilayah ini bukanlah isu baru, namun usulan pengelolaan bersama oleh Sumatera Utara kembali memicu ketegangan. Sikap Gubernur Aceh yang kukuh menunjukkan bahwa permasalahan ini menyangkut kedaulatan dan identitas daerah yang tak bisa ditawar. Masyarakat Aceh pun menyambut baik ketegasan pemimpinnya dalam menghadapi klaim dari provinsi tetangga.
Mengejutkan! Perdebatan mengenai status kepemilikan dan pengelolaan keempat pulau ini kini menjadi sorotan publik. Dengan penolakan tegas dari pihak Aceh, bola panas ada di tangan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik demi menghindari eskalasi konflik yang lebih lanjut antara dua provinsi bertetangga ini.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler