Connect with us

Advertorial

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Syamsir Djafar Kiayi Tampung Aspirasi Warga Desa Tinelo dalam Reses

Published

on

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fraksi Gerindra, Syamsir Djafar Kiayi, saat reses dengan masyarakat di Desa Tinelo

DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Gerindra, Syamsir Djafar Kiayi, melaksanakan agenda reses dengan mengunjungi masyarakat di Desa Tinelo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Senin (18/11/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari masa reses seluruh anggota DPRD Provinsi untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Dalam pertemuan tersebut, Syamsir mendapatkan berbagai masukan dan aspirasi dari masyarakat setempat. Beberapa isu yang disampaikan meliputi permohonan bantuan untuk Rukun Duka, dukungan modal usaha bagi pelaku UMKM penjualan nasi kuning, hingga keluhan terkait bantuan sapi yang syaratnya dianggap memberatkan karena harus memiliki lahan.

Tanggapan Langsung terhadap Aspirasi Warga

Mendengar berbagai aspirasi tersebut, Syamsir langsung memberikan tanggapan dan penjelasan. Terkait permohonan bantuan untuk Rukun Duka dan Majelis Taklim, ia menegaskan bahwa organisasi tersebut harus memiliki Surat Keputusan (SK) dari desa sebagai syarat agar dapat diajukan untuk menerima bantuan melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD.

“Rukun Duka dan Majelis Taklim harus mempunyai SK Desa. Insya Allah, saya akan mengakomodasi ini dalam Pokir saya,” ujar Syamsir.

Sementara itu, mengenai bantuan sapi yang mensyaratkan kepemilikan lahan atau kandang, Syamsir menjelaskan bahwa ketentuan tersebut bertujuan untuk mencegah potensi gangguan terhadap lingkungan sekitar, seperti kerusakan tanaman atau ketidaknyamanan di kawasan pemukiman.

“Bantuan sapi memang membutuhkan lahan atau kandang agar tidak mengganggu tanaman atau pemukiman masyarakat. Ini penting demi menjaga kenyamanan bersama,” jelasnya.

Komitmen untuk Masyarakat Desa Tinelo

Syamsir menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Tinelo dan wilayah lainnya di dapilnya. Ia berjanji akan memasukkan berbagai masukan yang diterima dalam agenda prioritas Pokir DPRD Provinsi Gorontalo guna mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Kami di DPRD siap menjadi penyambung suara masyarakat. Semua aspirasi yang disampaikan hari ini akan saya perjuangkan sesuai dengan mekanisme yang ada,” katanya.

Dukungan terhadap UMKM dan Komunitas Lokal

Dalam dialog yang berlangsung, Syamsir juga memberikan perhatian khusus terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Ia berharap, dengan adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah, UMKM seperti usaha penjualan nasi kuning dapat berkembang lebih baik dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

Selain itu, ia mendorong agar komunitas lokal, seperti Rukun Duka dan Majelis Taklim, lebih aktif dalam memenuhi syarat administratif yang diperlukan untuk mengakses berbagai bentuk bantuan pemerintah.

Harapan untuk Masa Depan Desa Tinelo

Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Tinelo untuk menyampaikan kebutuhan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Syamsir berharap, kunjungan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Tinelo dan sekitarnya.

“Saya berharap kita semua bisa terus bekerja sama untuk memajukan daerah ini. Dengan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah, kita bisa mewujudkan perubahan yang positif,” tutup Syamsir.

Kegiatan reses ini menunjukkan komitmen anggota DPRD dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat secara langsung, sekaligus memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga di tingkat akar rumput.

Advertorial

Ghalib Lahidjun: Kaderisasi Pemuda Harus Disubsidi, Jangan Cuma Mahasiswa yang Bekerja!

Published

on

DEPROV – Seriusi Pemberdayaan Pemuda, Ghalib Lahidjun anggota Komisi 4 DPRD Gorontalo sepakat bersama pemerintah untuk mensupsidi pelaksanaan kegiatan pengkaderan organisasi.

Ghalib menyampaikan pada saat kegiatan Rembuk pemuda yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo bersepakat untuk mendorong Perda Kepemudaan, Pembiyayaan pengkaderan, dan pembangunan gedung pemuda dalam rangka menaikan index pembangunan pemuda di provinsi Gorontalo

Menurut Ghalib semua pengkaderan kepemudaan lahir dari pengkaderan organisasi kemahasiswaan. Menurutnya pengkaderan Partai Politik, Pengkaderan Organisasi Ekstra Kampus dan Intra itu lahir dari pengkaderan Kemahasiswaan

“Sumber utama dari kepemimpinan itu lahir dari pengkaderan, akan tetapi selama ini tidak mendapatkan sentuhan dari pemerintah, san alhamdulilah Komisi 4 dan Dispora sudah satu Frekuemsi untuk pemuda Gorontalo”

Ghalib menyamoaikan bahwa ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda di Provinsi Gorontntalo sehinga lahir pemimpin baru melalui pengkadera organisasi.

“Jangan sampai IPP meningkat, yang mendapatkan penghargaan pemerintah tapi yang kerja mahasiswa. Nah skarang ini sudah enak kalau ini jalan, kerjasama yaang luar biasa antara Pemerintah, dan organisasi kepemudaan”

Ghalib Juga menegaskan bahwa program ini tidak akan menurunkan daya kritis mahasiswa tatapi harus hadir dalam peningkatan untuk mendorong peningkatan kapasitas pemuda.

“Ini tidak mengangu daya kritis kepemudaan dan ini harus berkesinambunga, tidak penting siapa Gubernurnya, dan anggota DPRDnya. Justru ini mendorong peningkatan kapasitas kepemudaan”

Hal menarik juga terjadi saat akhir kegiatan bahwa semua ketua organisasi yang hadir sepakat untuk memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas pemuda dan Olahraga untuk di angkat sebagai panglima pemuda Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Sampah Menumpuk, Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo Dorong Solusi Konkret di Desa Ulapato A

Published

on

DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo menemukan permasalahan serius terkait pengelolaan sampah saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Ulapato A, Kecamatan Talaga Biru, Kabupaten Gorontalo, pada Selasa (17/06/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Sitti Nuraini Sompie, bersama Anggota Komisi I, Ekwan Ahmad, yang mendengarkan langsung keluhan dari Kepala Desa Ulapato terkait kondisi pengelolaan sampah yang dinilai memprihatinkan.

Dalam pernyataannya, Sitti Nuraini menyoroti pentingnya keberadaan shalter (tempat penampungan sementara) sampah yang bisa digunakan masyarakat untuk membuang sampah secara mandiri, termasuk oleh armada pengangkut seperti kendaraan roda tiga (Viar) dan mobil pickup.

“Saat ini, permasalahan utamanya adalah kurangnya armada pengangkut sampah. Sampah banyak yang berserakan karena tidak ada sistem penanganan yang terorganisir, khususnya di tingkat kabupaten/kota,” ujar Sitti.

Ia juga menyampaikan keluhan warga bahwa meskipun ada keinginan untuk membantu membuang sampah secara mandiri, mereka terkendala oleh biaya retribusi jika membuang langsung ke UPTD.

“Masyarakat mau bantu angkut sendiri, tapi kalau harus bayar retribusi ke UPTD, tentu jadi beban. Padahal kalau sampah dibiarkan menumpuk, tidak ada armada yang mengangkutnya,” tambahnya.

Sitti mengungkapkan bahwa dari total 9 armada pengangkut yang tersedia, hanya 1 unit yang masih beroperasi secara aktif. Hal ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama tidak optimalnya pengelolaan sampah di desa tersebut.

Untuk itu, Komisi I DPRD Gorontalo mendorong pemerintah provinsi agar turut memperhatikan kondisi armada pengangkut sampah, serta meninjau ulang sistem retribusi agar tidak membebani masyarakat yang ingin berpartisipasi secara aktif.

“Permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah harus hadir memberikan solusi nyata, termasuk penyediaan armada dan infrastruktur pendukung di tingkat desa,” tutup Sitti Nuraini.

Continue Reading

Advertorial

Menuju Kampus Religius, UNG Gelar MTQ 2025 dengan 15 Cabang Kompetisi

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tengah mematangkan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Universitas Tahun 2025. Rapat koordinasi panitia digelar di Aula Rektorat UNG pada Senin (16/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Person in Charge (PIC) MTQ, Dr. Herson Kadir, M.Pd.

Rapat tersebut dihadiri oleh panitia MTQ dari seluruh perwakilan 11 fakultas dan Sekolah Vokasi, guna memastikan kesiapan teknis dan administratif dalam menyambut perhelatan keagamaan tahunan ini.

Dalam keterangannya, Dr. Herson Kadir menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ tahun ini akan mempertandingkan 15 cabang lomba, yang tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembinaan spiritual dan karakter mahasiswa UNG.

“Pelaksanaan MTQ tingkat Universitas akan digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 25 hingga 26 Juni 2025, dengan batas akhir pengiriman rekomendasi peserta dari masing-masing fakultas ditetapkan pada 23 Juni 2025,” jelas Dr. Herson.

Ia juga menekankan pentingnya MTQ sebagai bagian integral dari upaya menumbuhkan kecintaan mahasiswa terhadap Al-Qur’an dan memperkuat atmosfer religius di lingkungan kampus.

“MTQ bukan sekadar lomba, tapi juga media dakwah dan pembinaan akhlak. Kami ingin menciptakan suasana kampus yang religius, damai, dan berbudaya Qur’ani,” tegasnya.

15 Cabang Lomba MTQ UNG 2025:

  1. Tilawah Al-Qur’an

  2. Tartil Al-Qur’an

  3. Musabaqah Qira’at Sab’ah

  4. Hifdzil Qur’an 10 Juz

  5. Hifdzil Qur’an 20 Juz

  6. Hifdzil Qur’an 30 Juz

  7. Khottil Qur’an (Kaligrafi)

  8. Fahmil Qur’an (Pemahaman)

  9. Syarhil Qur’an (Ceramah)

  10. Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an

  11. Debat Kandungan Al-Qur’an (Bahasa Arab)

  12. Debat Kandungan Al-Qur’an (Bahasa Inggris)

  13. Desain Aplikasi Komputer Berbasis Al-Qur’an

  14. Musaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW

  15. Variasi Bacaan Lagu dan Irama Islami

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UNG dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman, intelektualitas, dan teknologi berbasis Al-Qur’an, serta sebagai bentuk pembinaan generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler