Connect with us

kabupaten pohuwato

Dana PEN Tahap Awal Kabupaten Pohuwato Telah Dicairkan

Published

on

POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah menerima pencairan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahap awal dari PT SNI sebanyak 38 miliar rupiah, demikian disampaikan Bupati Saipul Mbuinga, (19/10/2021).

Menurut Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dana tersebut telah masuk dan disalurkan ke rekening kas umum daerah. Maka dengan demikian pengerjaan pembangunan infrastruktur yang di danai dana PEN akan segera dilaksanakan.

“Alhasil dana pinjaman itu sudah bisa dicairkan untuk pekerjaan yang bebentuk kontrak, sehingganya pihak yang mendapatkan pekerjaan tersebut sudah bisa untuk mengajukan permohonan uang muka,” Jelas Bupati.

Berikutnya, ia meminta ke masyarakat untuk bisa mengawal pengerjaan yang menggunakan dana Pen di Kabupaten Pohuwato, terutama pengerjaan jalan yang dalam waktu dekat akan dimulai.

“Olehnya kepada masyarakat diminta bersabar, karena secara bertahap semua pekerjaan yang didanai oleh dana PEN akan dilaksanakan,” Ujarnya.

Gorontalo

Skandal Miras Berujung Pembacokan, Pemuda Pohuwato Tantang Kapolres Ambil Sikap Tegas

Published

on

Isjayanto H. Doda, pemuda Kabupaten Pohuwato

Pohuwato – Kasus pembacokan yang diduga melibatkan dua oknum polisi Polres Pohuwato menuai sorotan. Isjayanto H. Doda, pemuda asal Kabupaten Pohuwato, mendesak Polda Gorontalo turun tangan dan menindak tegas tanpa pandang bulu.

Dalam pernyataannya, Isjayanto menegaskan kasus ini tidak bisa dianggap sepele. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oknum aparat justru menjadi bentuk pengkhianatan terhadap institusi kepolisian sekaligus mencoreng nama baik Polres Pohuwato yang selama ini mengusung tagline Mopiyohu — simbol pengayoman, kedamaian, dan kedekatan dengan masyarakat.

“Saya mengecam keras tindakan tidak bermoral ini. Polisi seharusnya melindungi, bukan menakut-nakuti masyarakat. Kapolres Pohuwato harus segera menindak anggotanya yang terlibat, jangan sampai ada upaya menutup-nutupi,” tegas Isjayanto, Minggu (28/09/2025).

Ia mengungkapkan, peristiwa pembacokan tersebut dipicu oleh konsumsi minuman keras (miras). Ironisnya, miras yang seharusnya diberantas malah dikonsumsi oleh aparat kepolisian hingga berujung pada tindakan brutal.

“Bagaimana masyarakat bisa percaya dengan polisi kalau pelindungnya sendiri mabuk lalu mengamuk? Ini bukan hanya memalukan, tapi juga berbahaya,” tambahnya.

Kasus ini menambah daftar catatan kelam di tubuh Polres Pohuwato. Isjayanto menilai tanpa adanya penindakan tegas, kepercayaan publik terhadap kepolisian di daerah tersebut akan semakin runtuh.

Ia menekankan, keterlibatan Polda Gorontalo sangat penting agar proses hukum berjalan transparan. Menurutnya, jika kasus hanya ditangani Polres Pohuwato tanpa pengawasan, dikhawatirkan ada upaya melindungi pelaku.

“Jangan sampai hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Kalau rakyat kecil mabuk lalu ribut, langsung ditangkap. Tapi kalau polisi yang mabuk dan membacok orang malah ditutup-tutupi, itu jelas melukai rasa keadilan,” ujarnya.

Masyarakat kini menunggu langkah cepat Kapolres Pohuwato dan Polda Gorontalo untuk memastikan bahwa hukum berlaku bagi siapa pun, termasuk aparat kepolisian. “Jangan biarkan nama baik kepolisian rusak hanya karena ulah segelintir oknum. Pecat mereka jika perlu, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” pungkas Isjayanto.

Continue Reading

Gorontalo

Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah

Published

on

Pohuwato – Insiden mengejutkan terjadi di Kompleks Hiburan Malam Pohuwato pada Minggu (28/09/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Seorang anggota Polri, Bripka I, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh rekannya sendiri, Iptu R, perwira yang menjabat sebagai SPKT Polres Pohuwato.

Korban yang bertugas di TAHTI Polres Pohuwato mengalami luka serius di wajah sebelah kiri dengan robekan sepanjang kurang lebih 40 cm. Dari keterangan saksi, pelaku sebelumnya mengonsumsi minuman keras sejak pukul 07.00 WITA di sebuah kafe bersama beberapa rekannya. Di lokasi yang sama, korban juga hadir hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman di antara keduanya.

“Pelaku sempat mengambil senjata tajam dari mobilnya lalu menghampiri korban dan langsung mengayunkannya ke arah wajah,” ujar salah satu saksi di lokasi.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian. Sementara korban yang terluka parah berhasil diselamatkan warga sekitar pukul 08.30 WITA dan segera dilarikan ke RS Multazam Marisa untuk mendapatkan perawatan medis.

Peristiwa ini disaksikan oleh dua orang, yakni U (55), pemilik kafe, dan F (25), karyawan kafe, keduanya warga Desa Bakia, Kecamatan Marisa Selatan. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang melibatkan dua anggota Polri tersebut. Media masih menunggu pernyataan resmi dari Polres Pohuwato mengenai kronologi lengkap dan tindak lanjut kasus ini.

Continue Reading

Advertorial

Wabup Pohuwato Tinjau Kebakaran Kantor Desa, Pastikan Pelayanan Masyarakat Tidak Terganggu

Published

on

Pohuwato – Setelah kebakaran yang melanda Kantor Desa Molamahu, Kecamatan Paguat, pada Senin malam (22/09/2025), Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, segera meninjau lokasi kejadian pada Selasa pagi (23/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi oleh Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, Sekcam Paguat, Ayub Mohi, serta Kepala Desa Bumbulan, Emil Yahya yang juga Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Paguat.

Wakil Bupati Iwan menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah yang menimpa Pemerintah Desa Molamahu. Ia mengungkapkan harapannya agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa meski kantor desa terbakar. “Musibah ini tentu menjadi cobaan berat bagi pemerintah desa dan masyarakat Molamahu. Namun saya berharap, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada sementara waktu,” ujar Iwan.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Iwan juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera membahas langkah lanjutan melalui rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Salah satunya adalah menyikapi dampak kebakaran serta meninjau kembali keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah tersebut.

“Keberadaan kantor desa sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar aktivitas pemerintahan di Desa Molamahu tidak terganggu,” tambahnya.

Iwan juga mengungkapkan bahwa kunjungannya adalah instruksi langsung dari Bupati Pohuwato. “Saya diperintahkan oleh Bupati untuk meninjau langsung lokasi kebakaran dan melaporkannya kembali kepada beliau,” jelasnya.

Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, memastikan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan normal meskipun kantor desa terbakar. “Kami pastikan masyarakat tetap mendapat layanan sebagaimana mestinya dengan menggunakan fasilitas sementara,” ujarnya. Ikbal mengapresiasi perhatian cepat dari pemerintah daerah dan berharap pembangunan kantor desa yang baru segera terwujud setelah pembahasan dengan TAPD.

Musibah kebakaran ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato, dan pemulihan pelayanan publik serta solusi atas fasilitas kantor desa yang terbakar akan menjadi prioritas pemerintah daerah dalam waktu dekat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler