Connect with us

News

Dikeroyok Kakak Kelasnya, Siswa SMP 1 Limboto Alami Memar Diwajah

Published

on

Ilustrasi Pengeroyokan (Antara)

GORONTALO – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo, menjadi korban pengeroyokan dari kakak tingkatnya. Korban yang duduk di kelas VIII itu mengalami lebam di bagian wajah dan beberapa bagian tubuh.

Kejadian bermula saat korban TA hendak melaksanakan sholat dzuhur di mushola sekolah. Saat berada di dalam mushola yang bersangkutan di suruh oleh kakak tingkatnya untuk mengambil shaf di bagian depan, namun korban menolaknya.

Setelah melaksanakan sholat korban bergegas keluar dari mushola namun tiba-tiba, beberapa kakak tingkatnya langsung melakukan pengeroyokan kepada korban.

“Kebetulan dalam sekolah itu ada mushola, jadi anak saya itu so berada di dalam mushola baru kakak-kakaknya ini, menyuruh untuk maju kemuka, namun dia tidak mau, begitu keluar langsung dorang (mereka, red) keroyok,” Ungkap Ayah Korban saat dikonfirmasi via telpon, (23/9/2022).

Korban sendiri diduga dikeroyok oleh delapan orang kakak tingkatnya, “Menurut dari Guru-guru (pihak sekolah), yang melakukan penganiayaan ada enam orang sementara pengakuan anak saya ada delapan orang,” Tambahnya.

Dari kejadian tersebut korban dibawa dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hasri Ainun Habibie Kabupaten Gorontalo. Saat ini juga korban telah kembali ke kediamannya untuk menjalani rawat jalan.

“Korban saat ini masih merasakan sakit, mukanya masih bengkak,” Tukasnya.

Ayah korban yang tak terima dengan tindakan pengeroyokan tersebut meminta para pelaku bertanggungjawab, sang ayah mengambil langkah dengan melaporkan hal ini ke Polres Gorontalo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo

Rachmat Gobel Gelar Festival Balon Udara Bersama Milenial Gorontalo, Perkuat Pariwisata Daerah

Published

on

Pelepasan Balon Udara di GOR Harapan Prestasi || Foto Nur'ain Tahir

Gorontalo – Festival Balon Udara yang digelar oleh Rachmat Gobel bersama kaum milenial Gorontalo menjadi salah satu langkah awal untuk memperkaya destinasi wisata di provinsi tersebut. Festival ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata Gorontalo bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri jasa.

Festival Balon Udara ini merupakan realisasi dari janji yang pernah disampaikan Rachmat Gobel pada Agustus 2024 lalu. Acara ini diharapkan menjadi pilot project yang dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata Gorontalo ke arah yang lebih progresif dan menguntungkan bagi masyarakat.

Sebanyak 13 milenial asal Wonosobo didatangkan untuk memberikan edukasi kepada kaum milenial Gorontalo mengenai cara menerbangkan balon udara yang tidak menggunakan gas. Dengan pelatihan ini, diharapkan generasi muda Gorontalo nantinya dapat menggelar festival balon serupa, seperti yang rutin diadakan di Wonosobo.

“Kami ingin mempersiapkan generasi muda Gorontalo untuk bisa menjalankan acara seperti ini secara mandiri di masa depan. Festival ini juga merupakan upaya untuk memberikan ruang kreasi dan inovasi bagi kaum milenial, sekaligus sebagai salah satu daya tarik wisata baru di Gorontalo,” ungkap Rachmat Gobel.

Pada festival yang digelar selama dua hari di Bone Bolango dan Kota Gorontalo, sebanyak 25 balon udara dipersiapkan untuk meramaikan acara. Festival ini diharapkan dapat memperkuat posisi Gorontalo sebagai salah satu daerah tujuan wisata dengan keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Sektor pariwisata dinilai mampu menggerakkan arus perputaran uang di Gorontalo, yang pada akhirnya juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Rachmat Gobel berharap festival ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan ekonomi di Gorontalo melalui pariwisata, sambil mengembangkan potensi-potensi lokal lainnya yang ada di provinsi tersebut.

Dengan festival balon udara ini, Gorontalo diharapkan bisa menjadi tujuan wisata yang menarik, bukan hanya untuk wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Continue Reading

Gorontalo

Forest Watch Indonesia (FWI) Serukan Penindakan Tegas Terhadap Aktivitas PETI di Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Popayato, Kabupaten Pohuwato, yang terus beroperasi meskipun minimnya penegakan hukum, mendapatkan perhatian serius dari Forest Watch Indonesia (FWI). Melalui pernyataan resmi, juru kampanye FWI, Anggi Prayoga, mengungkapkan keprihatinannya terkait dampak aktivitas ilegal ini terhadap lingkungan, khususnya hutan di Kabupaten Pohuwato.

“Saya mewakili FWI sangat menyayangkan adanya aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato, yang merupakan hutan terakhir di Provinsi Gorontalo, atau lebih dikenal dengan lanskap Paguat-Popayato. Aktivitas ini sama sekali tidak dapat dibenarkan,” tegas Anggi Prayoga.

Menurut Anggi, lokasi tambang ilegal tersebut merupakan habitat spesies yang dilindungi di Gorontalo. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI dapat mempercepat laju degradasi hutan dan meningkatkan risiko bencana alam di Gorontalo, yang seharusnya menjadi perhatian utama.

“Selain mengancam keanekaragaman hayati, hilangnya hutan ini akan memperbesar potensi bencana alam yang dapat membahayakan masyarakat. Baik aktivitas tambang legal maupun ilegal yang merusak hutan di Pohuwato tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengusut tuntas dalang di balik perusakan hutan ini,” ujarnya.

Anggi juga menekankan pentingnya fungsi ekologis hutan yang tidak dapat digantikan oleh kegiatan lain, termasuk tambang. “Hutan berfungsi menyediakan oksigen, menciptakan iklim mikro yang sejuk, serta menjaga keseimbangan air dan tanah. Jika aktivitas seperti PETI terus dibiarkan, hal ini akan merusak fungsi-fungsi tersebut dan mengancam kelangsungan hidup generasi di Popayato.”

Ia mengharapkan aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal tersebut. “Aparat penegak hukum memiliki kewajiban untuk turun ke lapangan dan melakukan penindakan. Jangan sampai pembiaran dan minimnya respon mempercepat kerusakan hutan dan mengakibatkan bencana yang lebih besar. Intinya, apapun alasannya, aktivitas ini harus dihentikan,” tegas Anggi.

FWI menyerukan agar seluruh pihak terkait, baik dari pemerintah maupun aparat hukum, bersinergi dalam menghentikan aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato untuk melindungi hutan yang tersisa dan menjaga keseimbangan ekosistem di Provinsi Gorontalo.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

Masyarakat Membludak Hadiri Kampanye Tatap Muka Pasangan Roni-Adnan di Desa Pulubala

Published

on

KABGOR – Ribuan warga antusias menghadiri kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo nomor urut 3, Roni Sampir dan Adnan Entengo, yang digelar di Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Dalam acara yang berlangsung Kamis (10/10/2024), dukungan luar biasa dari masyarakat setempat terlihat jelas.

Dalam orasinya, calon Bupati Roni Sampir menyampaikan bahwa program pasangan Roni-Adnan bertujuan untuk melayani masyarakat secara langsung, bukan sebaliknya. Ia menekankan komitmen mereka untuk turun langsung melihat kondisi masyarakat, khususnya di Pulubala.

“Orang bilang kami tidak punya dukungan di Pulubala, tapi hari ini saya melihat pendukung Roni-Adnan sangat luar biasa membludak. Ini membuktikan kebersamaan kita,” ujar Roni Sampir penuh semangat.

Lebih lanjut, Roni memaparkan beberapa program unggulan pasangan tersebut, yang fokus pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pendidikan, dan kesehatan. Untuk pelaku UMKM, pasangan Roni-Adnan berencana memberikan bantuan modal di setiap desa hingga dusun, dengan program berjenjang yang akan meningkatkan kelas usaha mereka jika berkembang.

“Visi kami adalah memajukan UMKM. Kami juga akan menyediakan beasiswa bagi pendidikan, serta seragam, sepatu, dan buku bagi siswa SD dan SMP setiap tahun ajaran baru,” jelasnya.

Di bidang kesehatan, calon Wakil Bupati Adnan Entengo menambahkan bahwa pasangan tersebut akan memastikan setiap kecamatan memiliki minimal satu dokter yang dididik dari masyarakat setempat. Selain itu, mereka berencana untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan hanya dengan membawa KTP.

“Kami ingin masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan. Dengan hanya membawa KTP, pelayanan kesehatan bisa diakses. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan warga Gorontalo,” kata Adnan.

Kampanye ditutup dengan harapan besar pasangan Roni-Adnan untuk bisa meraih kemenangan dalam satu putaran pada Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024, dengan mengusung tagline “Berani Maju Menang.”

Acara ini menandai semakin kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan nomor urut 3 tersebut, yang berjanji menghadirkan perubahan nyata bagi Kabupaten Gorontalo.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler