Connect with us

Kota Gorontalo

Ikuti Jokowi, Marten Angkat Milenial Jadi Kepala Dinas

Published

on

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Gorontalo, Daud Rafertian Panigoro, S.STP, M.SI, (Foto Istimewa)

KOTA GORONTALO – Usia memang tidak menjadi persoalan jika yang muda lebih berkompeten dan berprestasi. Dalam dunia birokrasi pemerintahan sebuah negara dan daerah usia tidak menjadi ukuran, karena yang dinilai adalah kompetensi ilmu dan kreativitas serta inovasi.

Seperti Presiden RI, Joko Widodo dan Wali Kota Gorontalo, Marten A. Taha, mengangkat milenial menjadi pejabat kabinet kerja pada pemerintahan mereka baik Indonesia dan Kota Gorontalo. Jika Nadiem Anwar Makarim pada usia 36 tahun, adalah pejabat termuda di kabinet kerja sepanjang kepemimpinan Joko Widodo. Maka di Kota Gorontalo sendiri, Daud Rafertian Panigoro yang baru berusia 33 tahun, adalah pejabat termuda sepanjang sejarah Pemerintahan Kota Gorontalo.

Nadiem Anwar Makarim dilantik Joko Widodo, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu. Daud Rafertian Panigoro sendiri, dilantik Marten A. Taha Selasa (19/01/2021) sebagai Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo.

Terlepas dari proses Job Bidding yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo, yang sukses dilaluinya secara bertahap dan berjenjang sampai menduduki peringkat teratas dari beberapa peserta, dan berlatar belakang sebagai jebolan IPDN angkatan 18. Daud Rafertian Panigoro sendiri, memang memiliki kompetensi dibidang pada instansi tersebut.

Buktinya, selama ia menahkodai Bagian Humas dan Protokol Pimpinan Setda Kota Gorontalo, berbagai terobosan ia lakukan secara bersinergi. Bahkan sesekali Ia menggandeng beberapa instansi termasuk Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, terlibat dalam program kerja yang bergerak pada bidang informatika, informasi, dokumentasi dan visualisasi di Pemerintahan Kota Gorontalo.

Bahkan unsur dari lembaga luar pemerintahan daerah baik pers, perguruan tinggi dan organisasi, turut dilibatkan dalam program kerja yang digagasnya. Tujuannya hanya satu, yakni menjadikan Pemerintahan Daerah Kota Gorontalo lebih dikenal oleh masyarakat, melalui program yang ditayangkan, dinformasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat.

Contohnya, pembuatan film dokumenter yang menceritakan tentang sepanjang sejarah Pemerintah Kota Gorontalo dalam menangani dua persoalan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Yaitu banjir bandang selama delapan kali berturut-turut, serta bencana non alam pandemi Covid-19. Film pendek itu berjudul 2020 Banjir dan Pendemi, yang ditonton ribuan mata termasuk Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan F. Kono, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid, dan seluruh OPD juga masyarakat.

Dalam film dokumenter yang disutradarai Daud sendiri, menceritakan bagaimana sepak terjang Walikota Marten dalam menangani pandemi dan banjir sekaligus. Padahal, dalam sejarah Pemerintah Kota Gorontalo, baru kali ini menghadapi dua bencana sekaligus.

Wali Kota Gorontalo, Marten A. Taha menjelaskan, tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab yang ia berikan kepada Daud termasuk semua pejabat yang dilantik harus memberikan pertanggungjawaban kepadanya, sebagai pimpinan daerah. Apalagi mereka yang dilantik khususnya pejabat tinggi pratama, memiliki peranan penting pada sektor-sektor strategis.

“Seperti Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, diera digitalisasi sekarang ini tentu sangat penting sekali. Bukan hanya sekedar untuk mempublikasikan seluruh program kegiatan Pemerintah Kota Gorontalo dan jajaran, tetapi harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman melalui program terobosan baru. Selain itu komunikatif, aktif dan mampu merangkul kerjasama dengan semua pihak, serta memanfaatkan seluruh ruang publik Kota Gorontalo dengan program digitalisasi,” ujarnya.

Menurutnya, Daud Rafertian Panigoro, mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo. Hal itu nampak dari peran Daud Rafertian Panigoro selama pandemi Covid-19, yang aktif mengkoordinir semua kegiatan Pemerintahan Kota Gorontalo, yang bergerak pada bidang digitalisasi.

“Kalau saya sebut, dia multi talen. Karena mampu di bidang manajemen yang sempat membuat Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Gorontalo menduduki peringkat satu pada realisasi fisik dan keuangan, kemudian berhasil mendidik SDM nya. Serta sukses mengubah tatanan ruang kerjanya dengan baik, termasuk fisik ruangan yang baru. Saya berharap, amanah ini bisa dijalankan dengan baik, termasuk bagaimana gagasan Smart City yang menjadi icon program Pemerintah Kota Gorontalo,” pungkasnya.

Advertorial

Otonomi Daerah Mendorong Peningkatan Pembangunan dan Kesejahteraan di Kota Gorontalo

Published

on

KOTA GORONTALO – Otonomi Daerah telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Gorontalo, memungkinkan pemerintah daerah untuk mandiri mengelola rumah tangganya. Dampak tersebut antara lain tercermin dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah.

Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyampaikan harapannya bahwa peningkatan ini dapat digunakan untuk mendukung program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo. “Kami berharap bahwa peningkatan IPM dan PAD akan terus meningkat, angka kemiskinan terus menurun, dan konektivitas infrastruktur yang baik dapat terwujud,” ungkapnya saat membacakan sambutan dari Mendagri RI, Tito Karnavian, pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII yang diadakan Pemerintah Kota Gorontalo.

Ismail menegaskan bahwa pemerintah Kota Gorontalo akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan IPM dan PAD. Terkait PAD, dia menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan berbagai terobosan untuk menggali potensi yang ada tanpa melanggar hukum dan norma serta tanpa memberatkan rakyat.

Selain itu, Ismail juga menyoroti implementasi regulasi ekonomi hijau dalam pembangunan wilayah. “Pengembangan wilayah perlu dilakukan dengan pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, di mana aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan menjadi pertimbangan utama,” pungkasnya.

Continue Reading

Advertorial

Wali Kota Gorontalo Mendorong Jamaah Calon Haji untuk Menjaga Kesehatan dan Persiapan Optimal

Published

on

KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengingatkan para calon jamaah calon haji (JCH) Kota Gorontalo yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini untuk menjaga kesehatan mereka. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Marten Taha saat memberikan sambutan pada pembukaan manasik haji tingkat Kota Gorontalo, Senin (22/4/2024) di Hotel El Madinah.

“Bimbingan manasik haji ini bertujuan agar para calon jamaah haji dapat mempersiapkan diri secara optimal, baik dari segi fisik, mental, pikiran, maupun spiritual. Kita harus mempersiapkan segalanya dengan baik,” ujar Marten.

Menurut Marten, pelaksanaan manasik haji sangat penting bagi para JCH karena ada banyak hal yang harus dipahami oleh mereka saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci kelak.

“Melalui program ini, diharapkan para calon jemaah haji dapat memperoleh pemahaman yang mendalam dan mampu melaksanakan ibadah dengan lancar dan khusyuk,” tambahnya.

Jumlah JCH asal Kota Gorontalo tahun ini mencapai 397 orang. Para JCH akan mendapat pengawalan dari lima petugas yang akan diberangkatkan bersama mereka nanti.

Continue Reading

Advertorial

Geliat Ekonomi Kota Gorontalo Meningkat dengan Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gorontalo City Mall

Published

on

KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi Gorontalo City Mall pada malam Minggu, 21 April 2024.

Kunjungan kerja Presiden RI ke Provinsi Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo, tidak hanya disambut antusias oleh masyarakat, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi di kota tersebut.

Marten Taha, Wali Kota Gorontalo, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Kota Gorontalo di tengah jadwal kunjungan yang padat di Provinsi Gorontalo.

Dia menambahkan bahwa kehadiran Presiden Joko Widodo dalam kegiatan olahraga di Lapangan Kompi Liluwo pada Minggu sore juga disambut dengan antusiasme ribuan masyarakat. Menurutnya, kehadiran Presiden tidak hanya memberikan semangat pada masyarakat, tetapi juga memberi dampak positif pada aktivitas ekonomi kota.

“Saya yakin setelah menyaksikan Presiden bermain bola, masyarakat pasti akan melakukan aktivitas berbelanja di Kota Gorontalo,” ujar Marten.

Selain itu, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gorontalo City Mall pada malam itu juga memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi Kota Gorontalo.

“Bukan hanya sebagai kunjungan biasa, tetapi Presiden juga berinteraksi dengan masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang di Gorontalo City Mall. Dampak positifnya terasa bagi para pedagang karena mendapatkan kunjungan dari orang nomor satu di Indonesia,” tambahnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler