Connect with us

kabupaten boalemo

Pemkab Boalemo Jalin Kerja Sama Dengan Pengelola Pulau Cinta, Meningkatkan Perekonomian Pelaku UMKM

Published

on

BOALEMO-Memulai aktivitas di awal tahun, Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf bersama Kepala Dinas Koperindag meninjau lokasi pusat pembelanjaan oleh-oleh khas Boalemo berlokasi di terminal pasar minggu Desa Hungayonaa Kec.Tilamuta, (4/1/2021).

Bupati Anas mengungkapkan, lokasi yang di pilih sangat strategis untuk dijadikan pusat berburu produk oleh wisatawan lokal maupun asing. Sehingga itu pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan pengelola pulau cinta.

“Tentu dengan adanya pusat pembelanjaan oleh-oleh khas Boalemo, ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kab.Boalemo, khususnya bagi pelaku UMKM” Jelas Anas.

Dirinya juga mengatakan, langkah yang di ambil sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Boalemo terutama pelaku UMKM yang sangat merasakan dampaknya akibat pandemi covid 19.

“Untuk itu di harapkan kepada masyarakat khusunya pelaku UMKM agar dapat bekerjasama dengan pengelola pusat pembelajaan ole-ole khas Boalemo untuk menjual hasil kreasinya di tempat ini” Tutup Anas.

Daerah

Momentum Patriotik! Komcad Kodim 1316/Boalemo Ikut Warnai Hari Juang Infanteri ke-77

Published

on

Boalemo – Komponen Cadangan (Komcad) Kodim 1316/Boalemo turut ambil bagian dalam Upacara Hari Juang Infanteri TNI Angkatan Darat (TNI AD) ke-77 yang digelar di Lapangan Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Boalemo, Jumat (19/12/2025).

Kehadiran Komcad Kodim 1316/Boalemo menjadi simbol kuatnya sinergi antara prajurit aktif TNI AD dengan komponen cadangan dalam memperkuat sistem pertahanan negara. Seluruh personel Komcad mengikuti rangkaian upacara dengan disiplin tinggi dan menunjukkan sikap militer yang penuh tanggung jawab.

Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 tahun ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat juang, profesionalisme, serta nilai-nilai kepahlawanan prajurit Infanteri sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah darat Indonesia.

Di tengah barisan peserta upacara, tampak Sersan Dua Komcad Zulfikar S. Sos berdiri tegap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan khidmat. Ia mengungkapkan rasa bangganya dapat mewakili Komcad dalam upacara tersebut.

“Sebagai warga sipil yang dibentuk oleh Kementerian Pertahanan dan dinaungi oleh Mabes TNI, kami dilatih untuk memiliki dasar-dasar kemiliteran. Bagi saya, turut serta dalam Upacara Hari Juang Infanteri ini merupakan kehormatan dan wujud pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Momentum ini mengingatkan kami bahwa pengabdian kepada bangsa tidak mengenal kata menyerah,” ujar Zulfikar usai pelaksanaan upacara.

Melalui kegiatan ini, Komcad diharapkan mampu menjadi kekuatan pendukung TNI yang siap digerakkan kapan pun negara membutuhkan.

Upacara berlangsung dengan khidmat, tertib, dan lancar, diikuti oleh unsur TNI, Komcad, serta perwakilan dari instansi pemerintahan terkait.

 

Continue Reading

Gorontalo

Pengabdian Tanpa Batas, Babinsa Ubah Rumah Jadi Tempat Pembinaan Moral

Published

on

Praka Muhammad Basri, Babinsa Koramil 03 Mananggu, menghadirkan kisah inspiratif dengan menyulap sebuah rumah tua menjadi tempat bincang santai, ngopi, dan makan malam bagi anak-anak muda di wilayah Kecamatan Mananggu.

Di tengah kesibukannya sebagai prajurit kewilayahan, Basri tetap meluangkan waktu untuk menyumbangkan gagasan demi kebaikan masyarakat. Ia menegaskan, langkah ini bukan sekadar usaha mencari keuntungan, tetapi sebagai sarana menerapkan nilai-nilai moral, mengurangi kenakalan remaja, serta memangkas potensi tindakan kriminal di tengah masyarakat.

“Setiap orang punya cara sendiri untuk melakukan hal-hal positif. Mungkin inilah cara saya sebagai Babinsa di wilayah menerapkan hal-hal baik. Semoga dengan cara seperti ini bisa menarik perhatian anak muda dan mencegah kenakalan remaja,” ujar Basri.

Warung yang dikelola Basri menawarkan menu dengan harga terjangkau, yakni semua makanan dibanderol Rp10.000 dan minuman Rp5.000, sebagai bentuk pengabdian dan kepeduliannya terhadap warga.

“Ini bukan tentang untung rugi, tapi tentang pengabdian,” tegasnya.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari warga, karena selain menjadi tempat bersosialisasi yang aman, juga menjadi contoh nyata bagaimana peran Babinsa dapat menjangkau aspek pembinaan moral di tengah masyarakat.

Continue Reading

Gorontalo

Wajah Buram Infrastruktur Boalemo: Jalan Baru, Dana Besar, Kualitas Diragukan

Published

on

Boalemo – Proyek pembangunan jalan strategis di Kabupaten Boalemo dengan nilai fantastis mencapai Rp83,7 miliar kini menuai sorotan tajam. Masyarakat mempertanyakan ke mana perginya dana besar tersebut, sebab kondisi jalan sudah rusak, meski belum lama diresmikan dan difungsikan.

Pantauan langsung Barakati.id pada Kamis, 10 Juli 2025, di ruas Bypass Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, menunjukkan bahwa permukaan jalan telah mengalami kerusakan serius. Retakan memanjang di berbagai titik, lapisan aspal yang mengelupas, dan struktur jalan yang terlihat rapuh menjadi pemandangan yang kontras dengan ekspektasi publik terhadap proyek bernilai miliaran rupiah ini.

Padahal, jalan sepanjang 7,2 kilometer yang menghubungkan kawasan Paguyaman–Tabulo ini semula digadang-gadang sebagai simbol kemajuan infrastruktur Boalemo.

Namun, realita di lapangan menunjukkan hal sebaliknya — mulai dari indikasi lemahnya perencanaan, minimnya pengawasan, hingga dugaan pelaksanaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

“Ini bukan hanya sekadar kerusakan, tetapi sinyal jelas bahwa ada yang tidak beres dalam proses pembangunan proyek ini,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan semestinya menjadi investasi jangka panjang dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Akan tetapi, kerusakan dini justru menumbuhkan kekecewaan mendalam di kalangan warga, dan memperlemah kepercayaan publik terhadap pelaksanaan proyek pemerintah.

“Bagaimana mungkin jalan yang baru saja selesai dibangun sudah mengalami retak? Ini bukan sekadar kelalaian, melainkan cerminan masalah sistemik yang perlu diusut tuntas,” tegas warga lainnya.

Kondisi ini harus menjadi tamparan keras bagi pihak pelaksana dan pengawas proyek. Ketika masyarakat menuntut pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan, proyek yang berujung pada kerusakan dini hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kontraktor, konsultan pengawas, maupun instansi pemerintah terkait. Redaksi Barakati.id tetap membuka ruang hak jawab bagi seluruh pihak yang disebut dalam pemberitaan ini, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler