Connect with us

Gorontalo

Pilgub 29, GERINDRA Pertimbangkan 18 Nama

Published

on

Juru bicara GERINDRA Gorontatlo, Wahidin Ishak || Foto istimewa

GORONTALO – Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Gorontalo rupanya telah mengkaji kondisi politik yang akan terjadi pada Pilkada tahun 2029 nanti. “Wah… Pilgub 29 pasti akan sangat seru dan mencerdaskan rakyat,” kata Wahidin Ishak, juru bicara GERINDRA.

Betapa tidak, di Pilgub 29 nanti akan berseliweran nama-nama besar seperti: 1. Suharso Monoarfa (Ex Mentri), 2. Sandiaga Uno (eks menteri), 3. Rachmad Gobel (Eks Wakil Ketua DPR RI), 4. Elnino Mohi (Anggota DPR RI) 5. Idah Syahidah (Wakil Gubernur Gorontalo), 6. Rama Datau (Ketua HIPMI DKI). 7. Adhan Dambea (Walikota Gorontalo), 8. Saipul Mbuinga (Bupati Pohuwato), 9. Rum Pagau (Bupati Boalemo), 10.Tomy Ishak (stafsus anggota DPR RI), 11. Ismet Mile (Bupati Bone Bolango), 12. Abdurrahman Bahmid (Ketua MUI Gorontalo), 13. Dokter Rizal Alaydrus (Tokoh Gorut),14. Thariq Modanggu (Cabup Gorut), 15. Sulyanto Pateda (Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo), 16. Mayjen Afanti Uloli (alumni mabes AD), 17. Mayjen Amrin Ibrahim (Eks Danrem Gorontalo), 18. Andika Monoarfa (Stafsus Menteri)

“Bisa dibayangkan dan dianalisis sendiri ya jika nama-nama itu bertengger sebagai
calon Gubernur maupun calon wakil Gubernur Gorontalo pada tahun 2029,” kata Wahidin Ishak.

Tambahnya semua nama di atas, kata Wahidin, pernah tercatat sebagai orang yang memerangi praktek politik uang. “Mereka ini pernah tercatat melawan money politics, mirip dengan visi-misi GERINDRA,” tutur Wahidin.

Kenapa nama Gusnar Ismail tidak disebut? “Oh, sekarang kan periode kedua beliau jadi Gubernur Gorontalo. Tidak mungkin beliau mencalonkan ke Pilgub lagi. Kalau beliau calon DPR RI dari GERINDRA, mungkin bisa,” tegas Wahidin yang juga staf ahli di dewan Kota tersebut.

Dia menambahkan, ada beberapa hal yang berpengaruh kepada GERINDRA ketika mengusung seseorang ke Pilgub 29.

Pertama, hasil konvensi kader-kader GERINDRA tentang siapa orang yang paling tulus untuk Gorontalo.

Kedua, hasil survey yang tinggi. “GERINDRA sudah pengalaman di pilkada yang lalu-lalu. Ada yang GERINDRA menang dan ada yang GERINDRA kalah. Kami sudah belajar banyak dari situ. Wajar kalau tahun 29 nanti GERINDRA ingin menang di semua tempat,” kata Wahidin. Maka hasil survey, menurut GERINDRA, adalah gambaran ilmiah pilihan rakyat.

Setelah kedua faktor tadi, lanjutnya, adalah faktor kontribusi politik kepada partai GERINDRA. “Intinya GERINDRA hanya membantu figur yang telah membantunya. Gampang kan ya,” tandas Wahidin.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler