GORONTALO – Masyarakat Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria gantung diri disalah satu kos-kosan.
Belakangan mayat pria yang ditemukan dengan inisial EB (22) tersebut, merupakan warga Desa Modo, Kecamatan Tilowan, Kabupaten Buol.
Usai menerima laporan dari warga, jajaran Polsek Kota Utara yang di backup inafis dan piket fungsi Polresta Gorontalo Kota langsung menuju ke TKP Untuk melakukan olah TKP.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr.Ade Permana,S.I.K.,M.H melalui kasat reskrim Kompol Leonardo Widharta,S.I.K membenarkan kejadian tersebut, dimana menurut informasi yang diterima pihaknya telah ditemukan mayat seorang pria dengan identitas EB (22) warga desa Modo Kecamatan Tilowan Kabupaten Buol.
Lebih lanjut Kompol Leonardo menjelaskan bahwa saat ditemukan oleh saksi FG yang merupan pacar korban,kondisi EB tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi leher terjerat kabel colokan listrik di pintu kamar mandi kos kosan.
“Dari pemeriksaan saksi yakni pacar korban Pr. FG, jasad korban pertama kali ditemukan olehnya,dimana pada pukul 03.00 wita FG mendatangi korban EB dan mengetuk pintu kamar kos namun tidak ada jawaban, sehingga FG langsung mendobrak pintu kamar dan mendapati korban EB sudah tidak bernyawa lagi,” Ujar Kompol Leonardo.
“saat ini unit reskrim polsek kota utara sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi untuk penyelidikan sementara jenazah almarhum EB sudah di bawa oleh pihak keluarga ke Buol dimana keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” Tutup Kompol Leonardo.
Gorontalo – “Belum ada tuh perintah.. Kita juga sedang tunggu instruksi resmi dari pusat,” ungkap juru bicara GERINDRA, Wahidin Ishak.
Ini diungkapnya menanggapi pemberitaan seakan-akan pertemuan GI dengan para petinggi GERINDRA telah menutup semua cerita politik di Gorontalo.
“Saya sudah bilang, sabar dong, nanti saya kasih tahu kalau sudah ada sikap resmi dari atas,” tutur Wahidin.
Yang pasti, menurutnya, belum ada surat maupun instruksi dari atas. “Lagi fokus untuk puncak acara ulang tahun GERINDRA tanggal 15 nanti,” kata Wahidin.
NEWS – Tragedi memilukan terjadi di Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, pada Minggu (09/02/2025) dini hari pukul 03.40 WITA. Seorang suami bernama Ulfan Banggoi tega menghabisi nyawa istrinya, Cindra Dehula (38), di rumah mereka sendiri.
Kejadian tragis ini disaksikan langsung oleh anak korban, Alwan Banggoi (12), yang menjadi saksi utama dalam kasus ini. Menurut kesaksian Alwan, ia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keras dari dalam kamar ibunya. Rasa penasaran membawanya mendekat, dan dari balik pintu, ia melihat pertengkaran hebat antara kedua orang tuanya. Pemandangan berikutnya membuatnya terpaku dalam ketakutan.
“Ayah membanting ibu ke kasur, lalu menikamnya berkali-kali,” ungkap Alwan dengan suara bergetar.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor menuju arah Marisa. Sementara itu, Alwan yang ketakutan segera berlari keluar rumah dan menangis histeris, memanggil tetangga untuk meminta pertolongan.
Tangisan Alwan membangunkan warga sekitar, termasuk bibinya, Citra Dehula. Saat masuk ke dalam rumah bersama beberapa tetangga, mereka menemukan Cindra sudah bersimbah darah di atas kasur. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Motolohu, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Menurut keterangan tenaga medis, korban tiba di puskesmas sekitar pukul 06.00 WITA dalam kondisi sudah tidak bernyawa akibat kehabisan darah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami sembilan luka tusuk di tubuhnya, termasuk dua di dada kiri, tiga di lengan kiri, serta luka di perut dan punggung.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno, melalui Kasat Reskrim Iptu Andrean Pratama, membenarkan bahwa tersangka telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan akan diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
“Tersangka saat ini sudah berada dalam tahanan Polres Pohuwato dan akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku. Dugaan sementara, motif pembunuhan ini adalah karena cemburu,” ujar Iptu Andrean Pratama.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara rinci latar belakang tragedi ini. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat diproses secara adil sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pohuwato – PT Loka Indah Lestari (PT LIL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menyalurkan bantuan kesekretariatan kepada Persatuan Pelajar Mahasiswa Popayato Barat Gorontalo (PPMPBG). Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada salah satu mahasiswa anggota PPMPBG, Sahril Rajak, pada Selasa (28/01).
Staf Pemitra Humas PT. LIL, Rolis Amana, menyampaikan bahwa bantuan ini bertujuan untuk mendorong semangat generasi muda dalam menimba ilmu. “Walaupun tidak seberapa, pihak perusahaan berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kemahasiswaan dan mendukung aktivitas akademik serta organisasi mahasiswa,” ujar Rolis.
Sejak didirikan, PT LIL tidak hanya aktif berkontribusi di bidang ekonomi, tetapi juga konsisten dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan di wilayah operasionalnya. Dukungan terhadap pendidikan merupakan salah satu fokus utama perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memajukan masyarakat sekitar.
Perwakilan PPMPBG, Sahril Rajak, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT LIL. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam mendukung kegiatan organisasi dan akademik. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.
PT LIL menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan ini berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.