POHUWATO – Permasalahan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Lemito membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pohuwato harus turun tangan dalam menyikapi persoalan tersebut.
Bertempat di Aula gedung dewan, Komisi l, ll dan lll menggelar rapat dengar pendapat dengan menghadirkan Kepala Dinas Sosial, Camat Popayato, pihak dari Kantor pos Lemito, TKSK, Kepala Desa dan BPD se Kecamatan Popayato untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Menurut ketua Dewan Nasir Giasi, hal ini terjadi akibat miskomunikasi dari beberapa pihak yang melakukan penyaluran, diantaranya diakibatkan oleh pihak kantor pos Lemito yang tidak mengikuti prosedur penyalurannya.
“Persoalan BST ini terjadi akibat efek domino dari semua kasus yang terjadi di popayato Timur sehingga kami berharap pemerintah harus melakukan langkah cepat terhadap penanganan yang terjadi di popayato Timur yang ribut di awal,..”
“Sehingga kami menerima kembali laporan dari beberapa desa yang terungkap bahwa di desa itu terjadi kembali Persoalan yang sama untuk itu efek domino ini sudah harus terputus, Popayato Timur sudah harus melakukan langkah tegas yang kemudian diatur oleh pemerintah daerah dalam hal ini dinas sosial,” Ungkap Nasir Giasi.
Ia juga mengatakan, peran dari kantor pos dalam menyerahkan BST harus sesuai dengan regulasi yang telah diterima.
“Ini harus sesuai regulasi yang telah mereka terima, tidak harus dilakukan dengan cara yang terbilang penitipan kepada setiap aparat desa tersebut,” Kata Nasir.
Pohuwato – Sebanyak 166 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Panca Karsa I, Kecamatan Taluditi, menerima bantuan Alat Masak Listrik (AML) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada Jumat (o6/12/2024) dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento, Kadis ESDM Nakertrans Provinsi Gorontalo Wardoyo, serta unsur Forkopimca Taluditi dan perangkat desa setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul A. Mbuinga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, program ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi menuju energi bersih.
“Bantuan ini sangat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam efisiensi dan penghematan energi rumah tangga. Semoga alat masak listrik ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima,” ujar Bupati Saipul.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi atas kolaborasi dalam mewujudkan program ini. Bupati mengapresiasi Kepala Desa Panca Karsa I, Zainuri, atas perjuangannya memperjuangkan kebutuhan masyarakat menuju pola hidup modern.
Bupati Saipul berharap program bantuan AML ini dapat terus berlanjut dan mencakup lebih banyak desa di Kecamatan Taluditi, yang sebagian besar merupakan wilayah transmigrasi.
“Pak Kadis ESDM Nakertrans Provinsi, di Taluditi ada 7 desa, dan semuanya adalah masyarakat transmigrasi. Insyaallah, tidak hanya Desa Panca Karsa I, tetapi kami juga berharap desa-desa lain mendapatkan perhatian lebih,” tambah Bupati Saipul.
Penyerahan bantuan AML di Desa Panca Karsa I menjadi yang kedua kalinya dilakukan di wilayah Kabupaten Pohuwato. Program ini dinilai sebagai langkah efektif dalam mendorong masyarakat untuk beralih dari metode memasak tradisional ke penggunaan teknologi modern yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen mendukung program-program serupa demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat transformasi menuju penggunaan energi bersih di daerah.
Pohuwato – Pelaku usaha tambang rakyat di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, memulai program sosial bertajuk “Pelaku Usaha Tambang Rakyat Berbagi” dengan membagikan paket sembako kepada 30 kaum dhuafa di Desa Hulawa, Kecamatan Dengilo, pada Jumat (06/12/2024). Program ini ditujukan untuk membantu lansia dan anak yatim piatu yang membutuhkan.
Program ini akan terus dilaksanakan setiap Jumat, dengan distribusi bantuan dilakukan empat kali dalam sebulan dan menyasar berbagai desa di Kecamatan Buntulia. Tujuan utamanya adalah menjangkau lebih banyak kaum dhuafa di wilayah tersebut.
Dalam pelaksanaan perdana ini, setiap penerima bantuan memperoleh paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, teh, mi instan, kopi, susu, serta uang tunai sebesar Rp 50.000. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Pemerintah Desa Hulawa, Karang Taruna Desa Hulawa, dan tokoh masyarakat yang mendukung kegiatan tersebut.
Ketua Karang Taruna Desa Hulawa, Akan Giasi, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian para pelaku usaha tambang rakyat. Ia memuji program ini sebagai langkah positif yang tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada kaum dhuafa.
“Terima kasih kepada para pelaku usaha tambang rakyat yang telah berbagi kepada masyarakat Desa Hulawa. Kegiatan ini sangat membantu, terutama untuk para lansia dan dhuafa,” ujar Akan Giasi.
Salah satu penerima bantuan, Simu Igirisa, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, terima kasih atas bantuannya. Semoga rezeki para pelaku usaha tambang rakyat bertambah dan diberi kesehatan,” tuturnya. Ucapan serupa juga disampaikan oleh Kati Igirisa, penerima bantuan lainnya.
Meski aktivitas tambang rakyat di wilayah ini sering disoroti karena status ilegalnya, para pelaku usaha menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial melalui program “Jumat Berkah.” Di sisi lain, mereka juga berupaya memperjuangkan legalitas tambang rakyat agar dapat beroperasi sesuai ketentuan hukum.
Kegiatan sosial ini diinisiasi oleh beberapa media online yang berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Hulawa. Pembina kegiatan, Yosar Ruiba Monoarfa, berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat dan dukungan penuh dari organisasi kepemudaan di Desa Hulawa. Pemerintah berharap program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial di daerah tersebut.
Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Camat Buntulia, Syaiful Hunta, mengunjungi keluarga Almarhum Mohamad Kadir di Dusun Kenari, Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, pada Jumat (06/12/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mohamad Kadir yang diduga tidak mendapatkan pelayanan optimal di RSUD Bumi Panua.
Kedatangan Bupati disambut oleh pihak keluarga yang masih diliputi duka mendalam, termasuk tiga putra almarhum. Dalam pertemuan itu, keluarga mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan kesehatan yang dianggap tidak memenuhi harapan.
“Kami hanya berharap almarhum segera ditangani. Sayangnya, perawat di ruang UGD malah meminta membawa kakaknya ke Puskesmas Marisa karena ruangan penuh,” ujar salah satu keluarga. Setelah dirujuk ke Puskesmas Marisa dan akhirnya ke RSTN Boalemo, almarhum mengembuskan napas terakhir di rumah sakit tersebut.
Dalam tanggapannya, Bupati Saipul menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menegaskan bahwa kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ia berjanji akan mengusut tuntas permasalahan tersebut.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya almarhum. Kami telah memerintahkan Dewan Pengawas Rumah Sakit untuk menginvestigasi kronologi yang dialami almarhum dan keluarganya di RSUD Bumi Panua,” ujar Bupati.
Saipul menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajerial dan pelayanan kesehatan di rumah sakit, khususnya keramahan dan profesionalisme petugas. Ia mengakui bahwa sejumlah pasien dan keluarga pasien telah menyampaikan keluhan terkait pelayanan yang kurang ramah.
“Keramahan dalam pelayanan harus menjadi prioritas. Senyuman dari petugas dapat memberi rasa lega dan penghargaan kepada pasien maupun keluarganya. Ini harus dibenahi secara totalitas,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi masyarakat Pohuwato.
“Pemerintah akan terus berupaya memastikan pelayanan kesehatan di rumah sakit berjalan sesuai harapan. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di masa mendatang,” tutup Saipul.
Langkah tegas pemerintah daerah diharapkan membawa perubahan signifikan dalam sistem pelayanan kesehatan di Pohuwato, sehingga setiap warga dapat merasakan layanan yang aman, cepat, dan ramah.