Connect with us

Advertorial

Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Fokus Atur Pembagian Hasil Koperasi untuk Hindari Persoalan Hukum

Published

on

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto

DEPROV – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menegaskan pentingnya pengaturan investasi dan koperasi di daerah melalui Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan dalam Paripurna Ke-42 DPRD Gorontalo. Menurut Mikson, meskipun investasi di daerah sudah diatur oleh pemerintah pusat, masih ada hal-hal yang perlu diatur secara spesifik di tingkat daerah agar lebih sesuai dengan kebutuhan lokal dan tidak bertentangan dengan undang-undang nasional.

“Investasi itu sudah ada aturannya dari pusat, jadi tidak boleh bertentangan. Tapi ada hal-hal yang perlu kita atur bersama di daerah. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perda yang mengakomodasi kondisi lokal dan menyelaraskan kebijakan dengan peraturan yang ada di pusat,” jelas Mikson, anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo.

Mikson menambahkan bahwa salah satu fokus utama Komisi II DPRD adalah pengaturan koperasi, terutama yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha di sektor-sektor tertentu yang belum memiliki aturan yang jelas. Misalnya, dalam sektor pertambangan, beberapa koperasi tidak memiliki pedoman yang jelas mengenai pembagian hasil usaha, yang dapat menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Misalnya ada koperasi di bidang pertambangan, tapi pembagian hasilnya tidak diatur. Itu bisa menimbulkan persoalan. Maka perlu ada perda agar pembagian hasil usaha ini jelas dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mikson menjelaskan bahwa peran provinsi sebagai induk koperasi sangat penting dalam mengatur dan menetapkan kebijakan yang berlaku. Pemerintah provinsi, menurutnya, memiliki kewenangan untuk menyusun pedoman yang dapat diikuti oleh kabupaten-kabupaten di Gorontalo. Dengan adanya pengaturan yang jelas di tingkat provinsi, kabupaten hanya perlu menyesuaikan data dan aturan yang telah ditetapkan.

“Provinsi memiliki peran sebagai induk koperasi. Nantinya kabupaten hanya tinggal memasukkan data dan menyesuaikan aturan yang sudah ditetapkan di tingkat provinsi. Ini untuk memastikan adanya keseragaman dan kepastian hukum dalam pengelolaan koperasi di seluruh daerah,” ujar Mikson.

Pengaturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi koperasi-koperasi di Gorontalo dan mendukung perkembangan ekonomi lokal dengan memastikan bahwa semua pengelolaan koperasi dan investasi dilakukan sesuai dengan aturan yang jelas dan adil.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

Tak Kalah dari Sapi! Peneliti UNG Ungkap Keunggulan Susu Kambing Lokal

Published

on

UNG – Susu kambing lokal asal Gorontalo dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri pangan berbasis susu. Temuan ini diungkap dalam hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi Q1 ScopusDiscover Food (Springer Nature), dengan judul **“Characterization of Physicochemical and Rheological Properties of Gorontalo Local Goat Milk for Dairy Technology Applications.”_

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti lintas institusi yang dipimpin Agus Bahar Rachman dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), bersama Fahrul Ilham (UNG)Lukman Hakim (PRTPP BRIN)Nicolays Jambang (PRTPP BRIN), dan Andi Patiware dari Metaragakusuma Research Institute for Humanity and Nature.

Penelitian tersebut mengkaji karakteristik fisikokimia dan reologi susu kambing dari empat genotipe yang dipelihara secara tradisional di Gorontalo, yaitu kambing Kacangkambing lokal Gorontalokambing Peranakan Etawa, dan kambing persilangan Saanen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kambing sangat memengaruhi kualitas susu. Susu dari kambing persilangan, khususnya Saanen dan Peranakan Etawa, memiliki kandungan protein total dan fraksi kasein yang lebih tinggi, sehingga sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk susu berprotein tinggi seperti keju dan yoghurt.

Sementara itu, susu kambing jenis Kacang memiliki kandungan protein whey yang lebih dominan dan lebih mudah dicerna, menjadikannya cocok untuk produk pangan fungsional dan nutrisi khusus yang dibutuhkan bagi kelompok konsumen tertentu.

Ketua tim peneliti, Agus Bahar Rachman, menjelaskan bahwa pengembangan susu kambing di Gorontalo sangat relevan dengan kondisi geografis dan iklim daerah yang cenderung panas.

“Kondisi di Gorontalo lebih cocok untuk peternakan kambing dibandingkan sapi perah. Suhu di Gorontalo yang rata-rata di atas 27 derajat masih ideal bagi kambing, sementara sapi perah membutuhkan suhu lebih dingin dan lingkungan pegunungan,” jelas Agus.

Ia menambahkan bahwa pengembangan sapi perah membutuhkan syarat lingkungan yang lebih spesifik, terutama pada suhu di bawah 15 derajat, sehingga tidak cocok untuk dikembangkan di wilayah tropis seperti Gorontalo.

Lebih lanjut, Agus menilai bahwa percepatan pengembangan industri susu kambing dapat dilakukan melalui dukungan program nasional dan kebijakan penguatan sektor koperasi.

“Pengembangan industri susu kambing dapat diinisiasi melalui program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo. Setiap koperasi di desa bisa diberdayakan untuk mengembangkan peternakan kambing dan pengolahan susunya,” ungkapnya.

Menurut Agus, potensi susu kambing tidak hanya terletak pada aspek ekonomi, tetapi juga pada nilai gizi dan manfaat kesehatannya.

“Dari sisi kesehatan, susu kambing lebih baik dibandingkan susu sapi. Kandungan protein, seperti laktoglobulin dan laktoferin, membuat susu kambing lebih ramah terhadap sistem pencernaan dan tidak menimbulkan lactose intolerance seperti rasa nyeri perut atau diare,” terang Agus.

Ukuran globula protein pada susu kambing yang lebih kecil juga membuatnya lebih mudah diserap oleh tubuh, menjadikan susu ini sangat potensial untuk produk nutrisi fungsional dan terapi gizi.

Penelitian ini menegaskan bahwa susu kambing lokal Gorontalo memiliki karakteristik reologi yang stabil dan sesuai untuk berbagai aplikasi teknologi pangan. Temuan ini diharapkan mendorong pengembangan industri pengolahan susu kambing lokal sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi para peternak di Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Sejarah Baru! RS Aloei Saboe Sukses Gelar Operasi Jantung Terbuka Pertama di Gorontalo

Published

on

Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, dr. Sri Darsianti Tuna

DEPROV – Keberhasilan RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe (RSAS) melaksanakan operasi bedah jantung terbuka perdana pada Desember 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia medis di Provinsi Gorontalo. Capaian ini tidak hanya membanggakan tenaga medis setempat, tetapi juga menandai babak baru kemandirian pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Prestasi monumental ini menuai apresiasi mendalam dari jajaran legislatif, khususnya Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo yang membidangi sektor kesehatan.

Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, dr. Sri Darsianti Tuna atau yang akrab disapa dr. Yanti Tuna, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan tindakan medis berisiko tinggi tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah sinergi antara komitmen tenaga medis dan dukungan kebijakan anggaran pemerintah daerah.

“Alhamdulillah, secara pribadi dan sebagai anggota Komisi 4 yang membidangi kesehatan, saya sangat bersyukur operasi bedah jantung pertama ini berjalan sukses. Ini adalah kado istimewa bagi masyarakat Gorontalo,” ujar dr. Yanti.

Legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, pihaknya bersama Komisi 4 DPRD telah bekerja keras mengawal penganggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan yang selama ini masih terbatas di RSUD Aloei Saboe.

“Kami memperjuangkan anggaran ini demi memastikan fasilitas medis kita memadai. Kami juga mengapresiasi Bapak Gubernur yang tetap mengalokasikan dana tersebut di tengah kebijakan efisiensi daerah. Meski realisasinya belum sempurna, hal itu tidak menyurutkan semangat para dokter spesialis jantung untuk memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.

Sebagai tenaga medis, dr. Yanti menegaskan bahwa keberadaan layanan bedah jantung di Gorontalo merupakan kebutuhan mendesak. Selama ini, pasien dengan penyakit jantung harus dirujuk ke luar daerah, yang kerap berisiko tinggi akibat keterlambatan penanganan.

“Kasus jantung adalah kondisi gawat darurat. Dengan adanya pelayanan ini di RS Aloei Saboe, pasien tak lagi perlu dirujuk ke luar daerah. Perjalanan jauh hanya akan membuang waktu dan memperbesar risiko terhadap nyawa pasien. Kini, kita bisa menekan risiko tersebut seminimal mungkin,” tegasnya.

Operasi perdana ini terlaksana berkat kolaborasi antara tim medis RS Aloei Saboe dan tim ahli dari RS Jantung Harapan Kita Jakarta. dr. Yanti berharap, pemerintah provinsi maupun pemerintah kota terus memberikan dukungan berkelanjutan melalui pengalokasian anggaran secara konsisten.

“Harapan kami, program ini bisa terus berlanjut. Di tengah kebijakan efisiensi, pelayanan kesehatan yang menyangkut nyawa harus tetap menjadi prioritas utama. Apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh tim dokter dan manajemen RS Aloei Saboe yang telah membuktikan bahwa Gorontalo mampu mandiri dalam layanan bedah jantung,” pungkasnya.

Dengan suksesnya operasi bedah jantung terbuka ini, Gorontalo kini resmi menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mampu menyelenggarakan layanan bedah pintas arteri koroner secara mandiri. Keberhasilan ini memberi harapan baru bagi ribuan pasien jantung di wilayah Gorontalo dan sekitarnya.

Continue Reading

Advertorial

Tak Sekadar Slogan, Ini Makna Gerbang SIAAP bagi Pembangunan Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus memperkuat komitmennya dalam membangun daerah berbasis pelayanan publik dan kedekatan dengan masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, saat memimpin apel Gerakan Pembangunan Pohuwato Sehat, Hijau, Handal, Agamis, dan Produktif (Gerbang Pohuwato SIAAP) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu, pada Selasa (16/12/2025), di halaman Kantor Camat Dengilo.

Apel tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pohuwato Iskandar Datau, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pohuwato Suharsi Igirisa, unsur TP PKKDharma Wanita Persatuan, pimpinan organisasi wanita, serta unsur kecamatan dan desa se-Kecamatan Dengilo.

Dalam sambutannya, Wabup Iwan S. Adam menegaskan bahwa pelaksanaan Gerbang Pohuwato SIAAP merupakan bagian dari paradigma baru pemerintahan daerah, yang menempatkan pelayanan publik dan penyelesaian persoalan masyarakat sebagai prioritas utama.

“Setelah apel, kami akan melanjutkan kegiatan-kegiatan lain. Saya akan kembali ke kantor untuk memastikan pelayanan tetap berjalan. Jadi Gerbang Pohuwato siap jalan, pelayanan kantor juga tetap jalan,” ujar Iwan.

Ia berharap seluruh jajaran pemerintah daerah, organisasi wanita, serta unsur masyarakat dapat berperan aktif sebagai agen perubahan yang menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat luas.

“Kami berharap semua dapat menjadi agen yang menyampaikan kepada masyarakat bahwa mulai akhir tahun 2025 hingga 2029, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Saipul Mbuinga siap bersama-sama masyarakat membangun Pohuwato agar semakin maju, semakin baik, dan semakin sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut, Wabup menekankan pentingnya pendekatan dialogis dalam menangani berbagai persoalan di tingkat kecamatan. Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu mendekatkan pelayanan sekaligus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Gerbang Pohuwato SIAAP merupakan gerakan bersama yang membutuhkan peran aktif seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat. Sinergi lintas sektor, kata dia, menjadi kunci dalam mewujudkan Pohuwato yang sehat, hijau, berdaya saing, religius, dan produktif.

“Gerbang Pohuwato SIAAP bukan hanya slogan, tetapi komitmen bersama untuk menghadirkan pembangunan yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini membutuhkan kebersamaan, konsistensi, dan kerja kolaboratif dari seluruh pihak,” tegasnya.

Dirangkaikannya apel dengan peringatan Hari Ibu, lanjut Iwan, menjadi bentuk penghargaan terhadap peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada organisasi wanita yang selama ini aktif berkontribusi di berbagai sektor sosial dan kemasyarakatan.

“Perempuan, khususnya para ibu, memiliki peran penting dalam membangun keluarga yang kuat, yang pada akhirnya menjadi fondasi dalam pembangunan daerah. Pemerintah daerah sangat menghargai dan mendukung kontribusi organisasi wanita di Pohuwato,” tambahnya.

Menutup kegiatan tersebut, Wabup Iwan menegaskan bahwa pelaksanaan apel selaras dengan arahan Bupati.

“Saya dan Pak Bupati sudah berkomitmen, bahwa setiap kegiatan yang diawali dengan apel akan dipimpin langsung oleh kami. Setelah itu, kami akan melanjutkan berbagai kegiatan lainnya yang juga akan dipimpin langsung oleh Pak Bupati,” pungkasnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler