DEPROV – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Gorontalo bersama dengan pemerintah provinsi Gorontalo telah mengadakan rapat guna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pada hari Selasa (16/4/2024).
Adnan Entengo, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa rapat bersama tersebut membahas empat Ranperda yang diajukan, yang akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
“Keempatnya berkaitan dengan pengendalian minuman beralkohol, sistem kesehatan daerah, kearsipan, dan RPJPD,” kata Adnan.
Dia juga menegaskan bahwa keempat Ranperda tersebut merupakan prioritas yang harus diselesaikan dalam tahun ini.
“Terutama RPJMD, yang akan berakhir pada bulan Mei 2025 mendatang, sehingga ini harus diselesaikan pada tahun ini,” jelasnya.
Pohuwato – Peringatan Hari Desa tingkat Kabupaten Pohuwato tahun 2025 berlangsung meriah di kawasan wisata Pantai Pohon Cinta, Rabu (15/01/2025). Acara ini diawali dengan pelepasan balon dan jalan sehat dari halaman sementara Kantor Bupati Pohuwato menuju kawasan wisata Pantai Pohon Cinta. Jalan sehat tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dan diikuti oleh Forkopimda Pohuwato, Ketua TP PKK Pohuwato Selvi Mbuinga Monoarfa, serta para pimpinan OPD, camat, kepala desa, aparat desa, dan anggota BPD se-Kabupaten Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Suharsi Igirisa menekankan pentingnya desa sebagai akar kehidupan masyarakat, tempat budaya tumbuh, dan pusat kekuatan ekonomi.
“Peringatan Hari Desa ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga refleksi dan komitmen untuk terus memajukan desa-desa kita. Jika desa kuat, negara pun akan semakin kokoh,” ujar Suharsi.
Mengusung tema nasional “Desa Tangguh Pangan, Indonesia Sejahtera”, peringatan ini selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto yang mendorong swasembada pangan dan energi sebagai langkah menghadapi tantangan global.
Wabup Suharsi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah desa atas kerja keras dan kolaborasi dalam membangun desa yang lebih maju dan mandiri.
“Mari kita satukan langkah dan tekad untuk membangun desa demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Kadis PMD Pohuwato, Refli Basir, menyampaikan bahwa Hari Desa diperingati setiap 15 Januari, bertepatan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Peringatan ini menjadi refleksi sejarah perubahan paradigma pengaturan desa, terutama dalam memberikan kewenangan desa untuk mengelola pemerintahan, keuangan, dan potensi ekonomi lokal,” jelas Refli.
Refli juga melaporkan capaian signifikan pembangunan desa di Pohuwato:
Status desa mandiri meningkat dari 4 desa (2023) menjadi 7 desa (2024), naik sebesar 42,86%.
Desa maju bertambah dari 32 desa menjadi 39 desa.
Desa berkembang menurun dari 65 desa menjadi 55 desa.
Tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal sejak 2023.
Melalui momentum Hari Desa ini, Wabup Suharsi dan jajaran pemerintah berharap desa-desa di Pohuwato terus memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada panitia, terutama jajaran APDESI, yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Kehadiran dan partisipasi aktif masyarakat desa menjadi bukti nyata sinergi dalam mendukung program-program pembangunan yang berkelanjutan.
Pohuwato – Dalam upaya meningkatkan kesehatan balita dan mencegah stunting, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK resmi meluncurkan program Bele Mo’o Sehati (Besti) di Desa Motolohu, Kecamatan Randangan, Selasa (14/01/2025).
Acara launching dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Gorontalo, Rudi Salahuddin, yang menegaskan pentingnya pemenuhan hak anak, termasuk hak atas kesehatan, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diukur melalui penurunan angka kematian bayi, prevalensi stunting, dan wasting. Kami menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 18,8% pada tahun 2025, serta wasting menjadi 7%,” ungkap Pj. Gubernur Rudi Salahuddin.
Menurut hasil survei SSGI tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo naik dari 23,8% pada 2022 menjadi 26,9% pada 2023. Melihat hal ini, Pemprov Gorontalo menilai pentingnya intervensi strategis, salah satunya melalui pendirian Rumah Pemulihan Gizi Bele Mo’o Sehati (Besti).
Rumah Bele Mo’o Sehati (Besti) dirancang sebagai tempat pemulihan gizi balita yang bermasalah, sekaligus ruang belajar bersama bagi orang tua. Dalam program ini, tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada orang tua tentang pengolahan makanan lokal bergizi dan praktik pemberian makanan yang baik untuk bayi dan anak.
Pj. Gubernur Rudi menjelaskan tujuan utama program ini:
Meningkatkan pelayanan kesehatan balita.
Menurunkan angka kesakitan akibat kekurangan gizi.
Memperbaiki status gizi balita.
Mengubah perilaku pengasuhan balita oleh orang tua.
“Program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi mampu menciptakan perubahan perilaku pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang anak secara berkelanjutan,” tambahnya.
Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah mendukung program ini, termasuk PNPM Kecamatan Randangan yang menghibahkan kantor sebagai tempat kegiatan Bele Mo’o Sehati.
“Kami sangat mengapresiasi peluncuran program ini sebagai salah satu langkah konkret dalam mencegah stunting, khususnya di Kabupaten Pohuwato. Semoga Besti dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Suharsi.
Wabup Suharsi juga mendorong agar program Besti diperluas ke seluruh kecamatan di Pohuwato dengan dukungan penuh dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain:
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Djoewiati Kentjana Soebrata,
Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa,
Kepala BPOM Provinsi Gorontalo, Stepanus Simon Sesa,
Ketua Baznas Provinsi Gorontalo, Hamka Arbie,
Pimpinan OPD dari Pemprov Gorontalo dan Pemda Pohuwato, serta Camat Randangan, Saharudin Saleh, bersama Tim Penggerak PKK Kecamatan Randangan.
Peluncuran program Bele Mo’o Sehati ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendukung terwujudnya generasi sehat dan bebas stunting di Gorontalo.
Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan realisasi fisik tertinggi dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Triwulan IV Tahun 2024 di Provinsi Gorontalo. Realisasi fisik mencapai 94,14%, sedangkan realisasi keuangan tercatat 91,20%.
Prestasi ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernur Gorontalo, Senin (13/01/2025). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pj. Gubernur Gorontalo, Rudi Salahuddin, dan dihadiri kepala dinas se-Provinsi Gorontalo serta perwakilan Kementerian PUPR.
Wabup Suharsi menegaskan pentingnya identifikasi menyeluruh terhadap kendala dalam pelaksanaan program di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Rakorev ini bertujuan mengevaluasi capaian program kegiatan tahun 2024. Alhamdulillah, Pohuwato berhasil mencapai realisasi fisik dan keuangan tertinggi di tingkat provinsi,” ungkap Suharsi.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Suharsi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait yang telah bekerja keras untuk mewujudkan capaian ini.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras, sinergi, dan kolaborasi dari seluruh OPD, bagian pembangunan, serta instansi terkait yang mengelola sistem pelaporan melalui aplikasi e-Monep. Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan komitmen ini,” tambahnya.
Suharsi menegaskan bahwa capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di Kabupaten Pohuwato. Ia juga berharap sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten semakin kuat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap capaian ini menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Pohuwato. Semoga kolaborasi yang solid ini semakin mempercepat tercapainya visi pembangunan daerah,” ujarnya.
Wabup Suharsi didampingi oleh:
Fitriyani Lasantu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
Irfan Saleh, Kepala Bapppeda,
Sadirun, Kabag Administrasi Pembangunan.
Melalui kolaborasi dan evaluasi yang terstruktur, Pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen mempertahankan prestasi ini dan terus berinovasi untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik.