POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato merencanakan akan menanam pohon di kawasan-kawasan tangkapan air yang berada di kawasan daerah aliran sungai. Demikian hal tersebut di ungkapkan Bupati saat menerima silaturahmi Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Gorontalo, (10/5/2021).
Menurut Bupati Saipul Mbuinga sesuai dengan visi misi pemda di bidang lingkungan bisa didukung oleh BPDAS, terlebih menyangkut dengan persoalan krisis air bersih, karena pasokan air di PDAM terus menurun utamanya saat kemarau dan salah satu penyebab adalah berkurang daerah tangkapan air.
“Penyebabnya tanaman-tanaman yang berfungsi menahan dan menyerap air telah berkurang, sehingga dengan rencana terpadu ini, secara perlahan akan memperbaiki hal ini,” Kata Bupati.
Ia juga mengatakan, DAS yang ada di pohuwato makin terkikis akibat luapan dan derasnya air sungai ketika hujan lebat di wilayah hulu. Sehingga perlu ada tanaman yang bisa menahan kikisan air tersebut.
Saipul menyarankan tanaman yang ditanam berupa pohon durian dan jambu mete, dikatakannya tanaman durian sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring juga berguna bagi masyarakat, sehingga dipastikan masyarakat bisa merawat tanaman tersebut.
Diakui hampr semua DAS di pohuwato sudah sangat mengkhawatirkan, dan imbasnya juga pada masyarakat atau hunian yang ada di dekat sungai.
Langkah pemda Pohuwato didukung penuh oleh BPDAS Provinsi Gorontalo, bahkan untuk menyukseskan akan melibatkan stake holder lainnya seperti Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) dan yang lebih efektifnya di bawah naungan kelompok kerja atau pokja.
Pohuwato – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kabupaten Pohuwato berlangsung dengan penuh khidmat, dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa. Upacara yang berlangsung di halaman kantor sementara Bupati Pohuwato tersebut dilaksanakan untuk mengenang momentum bersejarah Sumpah Pemuda yang mengukuhkan persatuan pemuda Indonesia di tengah keragaman, Senin (28/10/2024).
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Suharsi Igirisa membacakan pesan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Suharsi mengingatkan bahwa Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober ini merupakan wujud penghormatan terhadap tekad pemuda-pemudi tahun 1928 yang menyatukan visi dan semangat mereka demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 mengusung tema Maju Bersama Indonesia Raya, yang mengajak kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan memperkuat karakter bangsa dalam menghadapi perubahan zaman,” tutur Suharsi.
Ia menambahkan, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda 1928 perlu terus ditanamkan sebagai penguat jati diri bangsa di tengah cepatnya perkembangan global. Dengan begitu, Indonesia akan mampu mempertahankan identitas dan kekuatannya untuk menjaga eksistensi kebangsaan secara lestari.
Dalam pidatonya, Suharsi juga menekankan pentingnya pengembangan kepemudaan sebagai bagian integral dari pembangunan Indonesia. “Pemuda adalah pemilik masa depan bangsa, sehingga menjadi sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada pemuda Indonesia berpartisipasi dalam berbagai bidang pembangunan, sesuai dengan bakat dan minat mereka,” ungkap Suharsi.
Plt. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan dan tata kelola yang mendukung kesejahteraan serta peningkatan kualitas kepemudaan. “Kita harus mendukung kepemudaan Indonesia melalui pelayanan yang baik, tata kelola yang tepat, serta sumber daya yang memadai, sehingga Indeks Pembangunan Pemuda dapat meningkat dan tercermin dalam potensi pemuda yang lebih baik,” tambah Suharsi.
Upacara ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama membuka peluang bagi pemuda agar bisa terus mengembangkan kreativitas dan inovasi demi kemajuan bangsa.
Pohuwato – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Manna Café, Kota Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, yang juga menjabat sebagai Ketua GOW Pohuwato, serta berbagai organisasi wanita dari seluruh Provinsi Gorontalo.
Rakor ini difokuskan pada pengembangan organisasi, pendidikan, dan teknologi informasi (IT) sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergitas antar organisasi wanita dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan perempuan yang tergabung dalam BKOW. Acara dibuka oleh Ketua BKOW Provinsi Gorontalo, Dr. Hj. Nurinda Rahim, M.Sc, dengan narasumber Lismawatity Lapasi.
Dalam sambutannya, Suharsi Igirisa menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi wanita untuk memperkuat posisi perempuan di berbagai sektor, terutama dalam pendidikan dan pemanfaatan teknologi informasi. Ia percaya bahwa sinergitas ini akan membuka peluang bagi perempuan di Gorontalo untuk lebih berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kita perlu membangun kerjasama yang kuat, khususnya di bidang organisasi, pendidikan, dan IT, agar perempuan yang tergabung dalam BKOW bisa lebih maju, berdaya, dan mandiri. Dengan sinergitas yang baik, kita bisa saling mendukung dan memajukan peran perempuan di Provinsi Gorontalo,” ujar Suharsi.
Ia juga berharap hasil dari rakor ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program inovatif yang lebih efektif bagi perempuan di Gorontalo. “Kita harus memastikan perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan teknologi, serta terlibat aktif dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Rakor ini menjadi forum diskusi antar organisasi wanita, membahas pengembangan program pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan dan keterampilan teknologi. Acara ditutup dengan sesi tukar pikiran dan ide kreatif, yang diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi kuat dalam upaya pemberdayaan perempuan di Provinsi Gorontalo.
Pohuwato – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan pesawat ATR SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH yang jatuh di sekitar Bandara Panua, Pohuwato, Minggu pagi. Salah satu korban, Sri Meike Male (30), meninggalkan keluarga yang berduka, termasuk putri sulungnya, Nurul Putri Mifani Ahmad (16), adiknya Muhamad Fahri Ahmad (5), serta kakek neneknya, Sofyan Hadati (53) dan Eman Male (55).
Suasana haru dan kesedihan begitu terasa saat keluarga korban tiba di RSUD Panua, tempat jenazah Sri Meike disemayamkan setelah dievakuasi dari lokasi kecelakaan. Nurul, yang tampak sangat terpukul, mengungkapkan bahwa ibunya seharusnya berangkat pada Kamis (17/10/2024), tetapi keberangkatannya tertunda karena masalah teknis, dan akhirnya dijadwalkan ulang pada Minggu pagi.
“Ibu awalnya akan berangkat Kamis untuk menghadiri acara ayah di Palu, Sulawesi Tengah. Karena pesawat mengalami masalah, penerbangannya diundur, dan akhirnya terjadi tragedi ini,” ujar Nurul dengan isak tangis.
Muhamad Fahri Ahmad, adik Nurul yang berusia lima tahun, tak mampu menahan tangis di pangkuan sang kakek, Eman Male. Meski hatinya juga dirundung kesedihan mendalam, Eman berusaha tegar dan menenangkan cucunya.
Eman menjelaskan bahwa keluarga awalnya menyarankan Sri untuk melakukan perjalanan darat, tetapi karena waktu yang mendesak, Sri memutuskan naik pesawat. “Kami sarankan naik mobil saja, tapi karena buru-buru, dia pilih naik pesawat. Tak ada yang menyangka ini akan terjadi begitu cepat,” katanya, sambil menahan air mata.
Pesawat ATR SAM Air tersebut berangkat dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo pada pukul 07:15 WITA dan diperkirakan tiba di Bandara Panua, Pohuwato pada pukul 07:45 WITA. Namun, pesawat mengalami masalah saat melakukan prosedur pendaratan dan jatuh di area tambak warga yang berjarak sekitar 5 kilometer dari landasan pacu Bandara Panua, Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang, yaitu pilot Captain M. Saefurubi A., First Officer M. Arthur VG, teknisi Budijanto, dan satu-satunya penumpang, Sri Meike Male.
Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Basarnas, TNI, dan Polri, yang kemudian membawa seluruh korban ke RSUD Panua Pohuwato untuk diidentifikasi dan disemayamkan. Jenazah Sri Meike dibawa ke rumah duka di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, pada sore hari.
Sri Meike meninggalkan tiga anak, yaitu Nurul Putri Mifani Ahmad, Muhamad Fahri Ahmad, dan Naura Mefani Ahmad, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibu mereka. Seluruh keluarga kini berharap agar penyelidikan atas kecelakaan ini segera dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.