MKASAR – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kerjasama Google News Initiative (GNI) gelar pelatihan cek fakta melawan disinformasi dan misinformasi jelang pemilu 2024, pelatihan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat (AMSI) untuk wilayah Indonesia Timur digelar Hotel Claro Makasar, Selasa-Kamis, 14-16 November 2024.
Pelatihan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai daerah wilayah Indonesia Timur, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, dan Papua.
Pelatihan tersebut mengakat tema Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024, yang menghadirkan dua trainer Cek Fakta yaitu Rony Aldof sekaligus Pimpinan Redaksi Zona Utara, dan Zainal Abidin Fact Checker Tempo.
Wakil Ketua Umum Pusat AMSI, Upi Asmarandhana saat membuka kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali jurnalis dalam mengantisipasi dan mendeteksi informasi hoax yang tersebar luas dimasyarakat melalui media sosial.
Kegiatan ini adalah salah satu program AMSI yang sudah dilaksanakan diberbagai daerah, dan kali ini dilaksanakan diwilayah Indonesia Timur yang diikuti oleh seluruh anggota AMSI,” ungkap wakil ketua AMSI Pusat
Menjelang pemilu 2024 tentu banyak informasi hoax yang beredar mengganggu jalannya pesta demokrasi, hal tersebut harus ditangkal oleh jurnalis dan memberikan fakta sebenarnya kepada masyarakat.
Harapannya peserta bisa mengikuti traning ini dengan sebaik-baiknya dari hari pertama sampai hari terakhir, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pelatihan ini telah bekerjasama dengan AMSI, Mafindo, dan AJI serta didukung oleh Google News Initiative (GNI). Pada rundown acaranya hari pertama peserta diberikan materi tentang Debunking, kemudian hari kedua Prebunking dan hari terakhir peserta diminta untuk membuat konten mencari fakta tentang informasi yang beredar dimasing-masing daerah.
Melihat kondisi saat ini menjelang pemilu 2024 tentu banyak informasi hoax yang beredar untuk kepentingan politik, sehingga harapannya kedepan anggota AMSI mampu mengidentifikasi berita atau informasi yang beredar dimedia sosial.
Sementara selain pelatihan jurnalis cek fakta, AMSI juga menggelar pelatihan Green Growth Jurnalism atas dukungan BBC Media Action yang diikuti juga oleh puluhan jurnalis, influencer, dan komunitas dari berbagai daerah dengan mengangkat isu penting tentang isu lingkungan yang terjadi dimasing-masing daerah.
Gorontalo – Ajang tahunan Celebes Scooter Party (CSP) ke-18 sukses digelar selama tiga hari, 4–6 Juli 2025, di Alun-Alun Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Mengusung tema “Menyatukan Roda dan Budaya: Vespa Menjelajah Warisan Bangsa dan Pesona Nusantara”, perhelatan ini menyatukan ribuan penggemar Vespa dari seluruh Indonesia dalam semangat silaturahmi, pelestarian budaya, dan promosi pariwisata daerah.
Sebanyak 2.067 peserta dari berbagai penjuru Sulawesi dan luar pulau turut ambil bagian, menjadikan CSP-18 salah satu pertemuan scooterist terbesar di kawasan timur Indonesia.
CSP-18 tak hanya menjadi ajang berkumpulnya komunitas Vespa, tapi juga memadukan unsur budaya lokal. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Fashion Show Karawo yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwisata Bone Bolango. Pagelaran ini menampilkan keindahan tenun khas Gorontalo, lengkap dengan pertunjukan seni tradisional seperti tarian daerah dan Tuja’i yang dibawakan oleh pelajar setempat.
Selain itu, kegiatan Rolling Thunder menjadi daya tarik utama. Ribuan Vespa melintasi jalanan Bone Bolango dan Kota Gorontalo, melewati ikon wisata seperti Benteng Ulantha, Danau Perintis, Tugu Langga, dan Taruna Remaja. Aksi konvoi ini tidak hanya menunjukkan kekompakan komunitas, tapi juga menjadi ajang promosi wisata daerah.
Rangkaian fun games antar komunitas turut menambah semarak acara, mulai dari lomba-lomba khas scooterist hingga permainan tim yang membangun keakraban. Tak hanya hiburan, semangat sosial juga mengisi kegiatan dengan adanya donor darah dan lelang amal motor. Motor yang dilelang laku seharga Rp16 juta dan dimenangkan oleh peserta dari Kota Ternate — seluruh hasilnya disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan.
CSP-18 juga berdampak positif pada sektor ekonomi lokal. Booth-booth UMKM menjajakan produk khas Gorontalo, seperti kuliner, kerajinan, dan suvenir, yang diminati peserta maupun pengunjung. Sementara itu, panggung hiburan diisi oleh musisi nasional dan lokal, seperti Sedjiwa Band, El-Meler, Kita Orang Timur, DJ Iwan, dan Jarang Break, menciptakan suasana festival yang hidup siang dan malam.
Sebagai penutup, panitia membagikan doorprize spektakuler dua unit Vespa kepada peserta beruntung asal Kabupaten Toli-Toli, yaitu Bang Ririn dan Bang Jems Yusuf, yang disambut meriah oleh ribuan penonton.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyampaikan apresiasinya atas suksesnya acara ini.
“Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam mempromosikan pariwisata dan budaya lokal Gorontalo. Kami sangat mengapresiasi partisipasi ribuan scooterist dari berbagai daerah yang telah menghidupkan suasana dan menggerakkan ekonomi lokal melalui event ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia CSP-18, Yakop Mahmud, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas keberhasilan penyelenggaraan.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan sukses berkat kerja keras panitia dan dukungan semua pihak. Terima kasih kepada peserta, sponsor, pemerintah daerah, dan komunitas Vespa dari seluruh penjuru. Semoga semangat kebersamaan dan solidaritas ini terus hidup dan berkembang,” ucapnya.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Bank Indonesia, serta para sponsor yang turut menyukseskan kegiatan ini.
CSP-18 menjadi bukti nyata bahwa komunitas Vespa bukan sekadar soal kendaraan, tetapi juga kekuatan sosial yang mampu mempersatukan budaya, menggairahkan pariwisata, dan mendorong ekonomi lokal.
Sampai jumpa di Celebes Scooter Party XIX di Sulawesi Selatan, 2026. Salam Mesin Kanan!
Ketua Panitia CSP XVIII, Yakop Mahmud di dampingi Bendahara Alham Prasogo Habibie saat diwawancara
Gorontalo – Ajang tahunan Celebes Scouter Party (CSP) XVIII Tahun 2025 resmi dibuka pada Jumat (4/7/2025) di Alun-Alun Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Event bergengsi bagi pecinta motor Vespa ini berlangsung hingga 6 Juli 2025 dan menghadirkan ribuan peserta dari seluruh penjuru Indonesia.
Ketua Panitia CSP XVIII, Yakop Mahmud, dalam sambutannya menyampaikan bahwa event ini terselenggara atas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo. Ia menyebut bahwa berbagai kegiatan menarik telah disiapkan untuk memeriahkan gelaran tahun ini.
“Beberapa agenda yang kita laksanakan hari ini antara lain Festival Karawo, kontes motor Vespa, serta kegiatan amal seperti donor darah dan penanaman pohon. Semuanya dikemas dalam tema ‘Vespa-lah’ yang kental dengan semangat kebersamaan dan cinta lingkungan,” ungkap Yakop.
Event yang menjadi ajang pertemuan pecinta Vespa se-Sulawesi ini menargetkan 1.500 peserta, dan Gorontalo sendiri telah tiga kali dipercaya sebagai tuan rumah.
“Gorontalo sebelumnya menjadi tuan rumah pada tahun 2011, 2017, dan kini kembali dipercaya menggelar CSP XVIII Tahun 2025,” tambahnya.
Menariknya, peserta CSP kali ini tidak hanya berasal dari Pulau Sulawesi. Menurut Yakop, berdasarkan data panitia, peserta juga datang dari berbagai daerah di luar Sulawesi.
“Dari database panitia, terkonfirmasi peserta dari Kalimantan, Maluku, Jawa, bahkan Sumatra. Ini menunjukkan bahwa CSP telah menjadi magnet nasional bagi komunitas pencinta Vespa,” jelasnya.
Lebih dari sekadar event otomotif, CSP XVIII juga menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi lokal. Panitia menggandeng para pelaku UMKM lokal untuk turut serta memamerkan produk-produk khas Gorontalo.
“CSP tahun ini mengusung semangat kebudayaan dan pariwisata. Harapannya, lewat event ini, budaya lokal dan potensi wisata Gorontalo dapat dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri,” tutup Yakop.
Gorontalo – Langkah hukum terhadap dugaan perusakan lingkungan di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, kian memasuki babak serius. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia (LA HAM) Provinsi Gorontalo secara resmi membentuk tim advokasi hukum untuk mendampingi langkah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LA HAM Pohuwato dalam proses pelaporan ke pihak kepolisian.
Penunjukan tim tersebut diputuskan melalui rapat pleno tertutup yang digelar Kamis malam (3/7/2025). Dalam rapat tersebut, Janes Komenaung, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPW LA HAM Gorontalo, ditetapkan sebagai Ketua Tim Advokasi Hukum.
“Ya, Pak Janes Komenaung, S.H., menjadi ketua tim untuk mendampingi DPD LA HAM Pohuwato dalam melaporkan para terduga pelaku pengrusakan lingkungan,” ungkap Akram Pasau, S.H., Ketua DPW LA HAM Gorontalo usai rapat pleno.
Akram menegaskan bahwa fokus laporan menyasar aktivitas perusakan lingkungan di Desa Bulangita, yang diduga kuat menjadi salah satu penyebab bencana banjir dan sedimentasi di wilayah ibu kota Kabupaten Pohuwato, yakni Kota Marisa.
Sementara itu, Janes Komenaung menyatakan kesiapannya memimpin pendampingan hukum tersebut.
“Kami siap mengawal proses ini. Tim advokasi terdiri dari lima pengacara yang semuanya adalah pengurus aktif LA HAM Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Diketahui, beberapa nama terduga pelaku yang akan dilaporkan ke pihak berwenang di antaranya berinisial UM alias Uten, MM alias Muku, PA alias Barot, DD alias Ded, dan ARM alias Man.
LA HAM menegaskan, langkah hukum ini bukan hanya sebagai bentuk pengawalan hak lingkungan masyarakat, tetapi juga upaya menekan dampak ekologis yang semakin meluas akibat kegiatan yang diduga dilakukan secara ilegal.