GORONTALO- Jaring Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (Japesda) mengajak masyarakat melakukan bersih-bersih pantai di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Sabtu (19/9/2020). Aksi ini serangkaian dalam rangka menyambut moment World Cleanup Day (WCD) 2020.
Masyarakat Desa Bangga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang secara sukarela terlibat memungut sampah. Tak hanya itu, pemerintah desa Bangga juga sangat aktif mendukung dan turun langsung mengikuti aksi ini.
Selain aksi bersih-bersih, Japesda juga mengajak masyarakat untuk menanam pohon-pohon buah seperti jambu mente, mahoni, sirsak dan pucuk merah.
Direktur Japesda, Nurain Lapolo, mengapresiasi semangat masyarakat desa Bangga yang mau terlibat langsung dalam membersihkan lingkungan mereka sendiri. Menurutnya, itu adalah tujuan besar kegiatan ini.
“Kami juga mengajak teman-teman semua untuk melakukan kegiatan yang sama, dari tempat tinggal masing-masing, guna menjaga lingkungan terutama mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh kita sendiri,” jelasnya.
Gerakan semacam ini, kata Ain, harus diperluas dan akan lebih baik jika melibatkan banyak komunitas: bergerak bersama menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana alam dan bencana sosial seperti Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
“Yang lebih penting lagi, aksi peduli lingkungan tidak cukup hanya digaungkan pada momentum tertentu. Hal ini harus terus dikampanyekan dan disosialisasikan kepada masyarakat.”
Gorontalo – “Belum ada tuh perintah.. Kita juga sedang tunggu instruksi resmi dari pusat,” ungkap juru bicara GERINDRA, Wahidin Ishak.
Ini diungkapnya menanggapi pemberitaan seakan-akan pertemuan GI dengan para petinggi GERINDRA telah menutup semua cerita politik di Gorontalo.
“Saya sudah bilang, sabar dong, nanti saya kasih tahu kalau sudah ada sikap resmi dari atas,” tutur Wahidin.
Yang pasti, menurutnya, belum ada surat maupun instruksi dari atas. “Lagi fokus untuk puncak acara ulang tahun GERINDRA tanggal 15 nanti,” kata Wahidin.
NEWS – Tragedi memilukan terjadi di Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, pada Minggu (09/02/2025) dini hari pukul 03.40 WITA. Seorang suami bernama Ulfan Banggoi tega menghabisi nyawa istrinya, Cindra Dehula (38), di rumah mereka sendiri.
Kejadian tragis ini disaksikan langsung oleh anak korban, Alwan Banggoi (12), yang menjadi saksi utama dalam kasus ini. Menurut kesaksian Alwan, ia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keras dari dalam kamar ibunya. Rasa penasaran membawanya mendekat, dan dari balik pintu, ia melihat pertengkaran hebat antara kedua orang tuanya. Pemandangan berikutnya membuatnya terpaku dalam ketakutan.
“Ayah membanting ibu ke kasur, lalu menikamnya berkali-kali,” ungkap Alwan dengan suara bergetar.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor menuju arah Marisa. Sementara itu, Alwan yang ketakutan segera berlari keluar rumah dan menangis histeris, memanggil tetangga untuk meminta pertolongan.
Tangisan Alwan membangunkan warga sekitar, termasuk bibinya, Citra Dehula. Saat masuk ke dalam rumah bersama beberapa tetangga, mereka menemukan Cindra sudah bersimbah darah di atas kasur. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Motolohu, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Menurut keterangan tenaga medis, korban tiba di puskesmas sekitar pukul 06.00 WITA dalam kondisi sudah tidak bernyawa akibat kehabisan darah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami sembilan luka tusuk di tubuhnya, termasuk dua di dada kiri, tiga di lengan kiri, serta luka di perut dan punggung.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno, melalui Kasat Reskrim Iptu Andrean Pratama, membenarkan bahwa tersangka telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan akan diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
“Tersangka saat ini sudah berada dalam tahanan Polres Pohuwato dan akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku. Dugaan sementara, motif pembunuhan ini adalah karena cemburu,” ujar Iptu Andrean Pratama.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara rinci latar belakang tragedi ini. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat diproses secara adil sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pohuwato – PT Loka Indah Lestari (PT LIL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menyalurkan bantuan kesekretariatan kepada Persatuan Pelajar Mahasiswa Popayato Barat Gorontalo (PPMPBG). Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada salah satu mahasiswa anggota PPMPBG, Sahril Rajak, pada Selasa (28/01).
Staf Pemitra Humas PT. LIL, Rolis Amana, menyampaikan bahwa bantuan ini bertujuan untuk mendorong semangat generasi muda dalam menimba ilmu. “Walaupun tidak seberapa, pihak perusahaan berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kemahasiswaan dan mendukung aktivitas akademik serta organisasi mahasiswa,” ujar Rolis.
Sejak didirikan, PT LIL tidak hanya aktif berkontribusi di bidang ekonomi, tetapi juga konsisten dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan di wilayah operasionalnya. Dukungan terhadap pendidikan merupakan salah satu fokus utama perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memajukan masyarakat sekitar.
Perwakilan PPMPBG, Sahril Rajak, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT LIL. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam mendukung kegiatan organisasi dan akademik. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.
PT LIL menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan ini berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.