Kota Gorontalo
Marten Taha Perjuangkan Nasib Tenaga Honorer
Published
2 years agoon
KOTA GORONTALO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Menpan RB yang bernomor B/1527/M.SM.01.00/2023 Tanggal 25 Juli 2023, yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Intansi ⁰0 dan Dan Daerah perihal status dan kedudukan Eks. Tenaga Honorer Kategori II dan tenaga Non ASN.
Menanggapi surat tersebut, Wali Kota Gorontalo Marten Taha ketika ditemui, menjelaskan bahwa kebijakan itu tidak lain merupakan tuntutan semua daerah dalam menyuarakan nasib honorer.
Marten Taha menyatakan, selaku pimpinan di Apeksi, dirinya merasa terpanggil untuk memperjuangkan hal tersebut, baik dirapat internal Apeksi maupun bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
“Intinya, hampir disetiap momen rapat pasti masalah honorer yang kita bahas. sebagai pimpinan Kota Gorontalo, tentu harus memperjuangkan hal itu. Terlebih, banyak dari mereka yang sudah lama bekerja, dan tidak tega melihat kondisi mereka yang selalu diselimuti kekhawatiran pemberhentian”, ungkap Marten Taha, (28/7/2023).
Menurut Wali Kota, terbitnya surat edaran Menpan RB tentang nasib tenaga honorer, tidak lepas dari perjuangannya. Terutama, dalam Apeksi sendiri, dirinya memiliki posisi penting yaitu Wakil Ketua Umum, disamping dirinya termasuk Tim pembahasan penyelesaian nasib honorer bersama Kemenpan RB.
“Alhamdulilah, saya dipercaya masuk di Tim bersama Kemenpan RB dengan melibatkan beberapa Walikota dan Gubernur, yang kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga hal ini patut disyukuri para teman – teman honorer tidak diberhentikan”, jelas Marten Taha.
Sementara itu, mengenai anggaran pembiayaan gaji honorer ditahun 2024, Marten Taha mengungkapkan, bahwa berdasarkan edaran Kemenpan RB bahwa Pemerintah daerah diminta tetap menganggarkan dana tersebut.
“Hanya saja, para kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian didaerah dilarang menambah ataupun merekrut honorer baru”, ucap Wali Kota.
Mengenai anggarannya, pihaknya kata Wali Kota, sudah perintahkan kepada kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo tetap diadakan sesuai jumlah honorer yang ada saat ini.
Bagi Wali Kota, kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kota Gorontalo, selalu berdasarkan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
Kendati begitu, ada beberapa diskresi yang diambil oleh Marten Taha selama tidak ada aturan yang mengikat. Seperti halnya dengan masa kontrak honorer berakhir pada oktober 2023. Meskipun, disejumlah daerah mulai merumahkan para honorer tetapi Marten tetap menganggarkan gaji para honorer sampai desember.
“Artinya, hal ini mengisyaratkan bahwa ia sangat yakin bahwa honorer daerah tetap akan dipekerjakan”, ujar Wali Kota.
You may like
-
Hidupkan Semangat Pemuda, Wali Kota Resmikan Risman Taha Cup
-
Disidak Wali Kota, Pedagang Ikan di Kota Gorontalo Ketahuan Langgar Aturan
-
Flashback! Dulu Diperbaiki Zaman Adhan, Kini Jalan Palma Dibiarkan Rusak oleh Provinsi Gorontalo
-
Warga Menentukan, Uji Coba One Way Jalan H.B. Jasin Masih Dievaluasi
-
Pemerintah Kota Gorontalo Tingkatkan Kebersihan Dengan Pengadaan Armada Sampah dan Getor Listrik
-
Baca Sambil Berkreasi: Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo Inovasi Literasi dengan Wisata Baca
Daerah
Tidak Mau Menunggu Lama, Adhan Tuntut Kejelasan dari Bank SulutGo
Published
3 mins agoon
14/11/2025
Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memimpin aksi damai bersama ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Kantor Bank SulutGo (BSG) pada Kamis, 13 November 2025. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk desakan agar pihak bank segera menindaklanjuti tuntutan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
“Kami memahami bahwa setiap tuntutan memiliki mekanisme penyelesaian tersendiri. Namun, kami berharap proses itu tidak berlarut-larut. Harus ada langkah nyata dan cepat,” ujar Adhan usai memimpin aksi damai.
Adhan menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo saat ini sangat membutuhkan dukungan anggaran besar, terutama untuk pembangunan Kantor Wali Kota yang baru. Menurutnya, kondisi tersebut bersifat mendesak karena fasilitas pemerintahan yang ada sudah tidak memadai.
“Pemerintah Kota sedang berada dalam situasi yang mendesak. Seperti yang sering saya sampaikan, pembangunan kantor Wali Kota yang baru merupakan kebutuhan prioritas,” tambahnya.
Sebagai solusi alternatif, Adhan menawarkan kerja sama baru kepada Bank SulutGo. Ia mengusulkan agar bank dapat memberikan bantuan pinjaman untuk proyek pembangunan kantor, dengan skema pembayaran melalui pemotongan deviden milik Pemerintah Kota Gorontalo.
“Kami menawarkan kerja sama yang sama-sama menguntungkan. Jika BSG bersedia memberikan pinjaman, pembayarannya bisa dilakukan melalui pemotongan deviden Pemkot. Kami berharap hal ini dapat disikapi secara bijak dan positif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Adhan menegaskan bahwa apabila hingga Senin mendatang belum ada keputusan atau solusi dari pihak Bank SulutGo, maka pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bank SulutGo Gorontalo, Rudiyanto Katili, menyampaikan bahwa seluruh hasil pertemuan dengan tim hukum serta perwakilan Pemkot Gorontalo akan segera dilaporkan ke Kantor Pusat Bank SulutGo di Manado.
“Semua hasil kesepakatan dan tuntutan aksi hari ini akan kami laporkan ke Kantor Pusat. Insyaallah, pada hari Senin nanti, Direksi maupun Komisaris BSG dari pusat akan hadir langsung untuk menindaklanjuti hal ini,” ujar Rudiyanto.
Ia juga memastikan akan menjadi penanggung jawab atas kedatangan perwakilan manajemen BSG Pusat dan akan terlebih dahulu menemui Wali Kota Gorontalo sebelum pengambilan langkah selanjutnya.
Advertorial
Aksi Damai tapi Tegas, ASN Kota Gorontalo Desak BSG Kembalikan Aset Pemerintah
Published
3 hours agoon
13/11/2025
Kota Gorontalo – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Gorontalo memadati Kantor Cabang Bank Sulut Gorontalo (BSG) pada Kamis (13/11/2025) pagi. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, sebagai buntut dugaan tidak dibayarkannya aset milik Pemerintah Kota Gorontalo oleh pihak BSG selama bertahun-tahun.
Salah satu orator aksi, Risman Taha, menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak BSG yang dinilai telah menelantarkan hak Pemerintah Kota dan masyarakat Gorontalo.
“Gerakan ini adalah gerakan mulia, gerakan untuk mempertahankan harga diri orang Gorontalo, dan memastikan rakyat Gorontalo dapat hidup sejahtera serta dihargai oleh provinsi lain,” tegas Risman di hadapan peserta aksi.
Dalam orasinya, Risman mengajukan tiga tuntutan utama kepada pihak BSG. Pertama, meminta BSG Cabang Gorontalo mengembalikan aset Pemerintah Kota Gorontalo senilai Rp35 miliar. Kedua, menuntut pihak BSG untuk mengosongkan gedung kantor yang saat ini ditempati. Ketiga, mendesak penurunan tingkat bunga pinjaman yang dinilai tidak manusiawi.
“Tuntutan ini bukan hanya mewakili masyarakat Kota Gorontalo, tetapi juga seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo yang masih menjadi nasabah BSG. Kota Gorontalo akan keluar dari BSG dan beralih ke BTN. Kami juga mengimbau saudara-saudara kami di kabupaten untuk ikut memperjuangkan hak mereka, terutama terkait penurunan bunga bank,” jelas Risman.
Sementara itu, hasil audiensi antara Tim Hukum Pemerintah Kota Gorontalo dan pihak BSG menghasilkan keputusan bahwa seluruh tuntutan ASN akan diteruskan ke Direksi BSG di Manado. Kepastian hasil pembahasan diperkirakan akan disampaikan paling cepat pada Senin mendatang.
“Kami akan membawa tuntutan ini ke Manado. Paling cepat Senin sudah ada jawabannya, dan saya pastikan Direksi akan hadir di Gorontalo,” ujar Kepala Cabang BSG Kota Gorontalo.
Dari pantauan Barakati.id, aksi demonstrasi berlangsung damai tanpa ada gesekan antara peserta aksi dan aparat keamanan. Seluruh aspirasi disampaikan dengan tertib hingga kegiatan berakhir.
Daerah
Heboh! Camilan Khas Gorontalo Jadi Buah Bibir Usai Disantap Wali Kota
Published
1 day agoon
12/11/2025
Kota Gorontalo – Sebuah foto dalam kegiatan resmi yang beredar di media sosial sejak kemarin menarik perhatian warganet. Dalam foto tersebut, tampak Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menikmati camilan saat menghadiri kegiatan Peran Saka Nasional di Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo. Banyak pengguna internet penasaran dengan camilan yang dinikmatinya tersebut.
Setelah ditelusuri, camilan itu adalah Keripik Pisang Keju Susu produksi UMKM lokal Putra Kusuma yang beralamat di Gorontalo. Produk ini telah beredar luas dan mudah ditemui di sejumlah toko maupun minimarket di wilayah setempat.
Keripik Pisang Keju Susu Putra Kusuma terbuat dari bahan pisang tanduk pilihan yang diolah dengan campuran keju dan susu, menghasilkan rasa manis gurih yang khas serta tekstur renyah. Pada kemasannya juga tercantum nomor PIRT sebagai bukti bahwa produk ini telah terdaftar secara resmi dan memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.
UMKM Putra Kusuma merupakan salah satu pelaku usaha lokal yang terus berkembang melalui dukungan pemasaran berbasis komunitas dan etalase retail modern. Viral-nya foto Wali Kota tersebut dinilai banyak pihak sebagai momentum positif untuk memperluas perhatian publik terhadap produk kuliner lokal.
“Bagi pelaku UMKM, momentum seperti ini menjadi peluang besar untuk naik kelas. Produk lokal Gorontalo sebenarnya berkualitas tinggi, hanya saja membutuhkan lebih banyak ruang promosi agar dikenal luas,” ujar salah satu pemerhati UMKM Gorontalo saat dimintai tanggapan.
Selama masa kepemimpinannya, Wali Kota Adhan Dambea dikenal aktif mendorong peningkatan sertifikasi halal, legalitas usaha, akses permodalan koperasi, serta promosi produk UMKM dalam berbagai event resmi. Mengonsumsi produk lokal di kegiatan nasional menjadi bentuk nyata dukungan terhadap gerakan cinta produk Indonesia.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner khas daerah, UMKM diharapkan terus menjaga kualitas sekaligus memperluas ketersediaan produknya. Di sisi lain, dukungan masyarakat melalui promosi serta pembelian produk lokal akan turut memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Tidak Mau Menunggu Lama, Adhan Tuntut Kejelasan dari Bank SulutGo
Terungkap! Kepala Desa Prima Diduga Selewengkan Dana Rakyat
GERINDRA Gorontalo Mendukung Gelar Pahlawan pak Harto, Wahidin: Jangan mengarang-ngarang Sejarah
Viral di Medsos, Kuhu Diduga Langgar Hak Cipta Wartawan
Tak Main-main, KPK Ingatkan Tindak Hukum Jika Sawit Tak Selesai Dibenahi
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Utang Kereta Cepat Whoosh Setara Bangun 5 Menara Burj Khalifa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Advertorial2 months agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Gorontalo3 weeks agoWarga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
-
Gorontalo2 months agoMabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah
-
Advertorial2 months agoJasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato
