Connect with us

News

Masa Pendemo LSM Labrak Nyaris Ricuh Dengan Aparat Polres Pohuwato

Published

on

GORONTALO – Aksi unjuk rasa yang di gelar oleh LMS LABRAK bersama masyarakat terkait pembelaan kepada seorang warga yang di duga dianiaya oleh oknum Polisi nyaris ricuh dengan pihak pengamanan didepan Mapolres Pohuwato. (3/2/2023).

Berdasarkan informasi yang di himpun oleh barakati.id unjuk rasa ini di gelar karena adanya keluhan seorang warga yang di pukuli oleh pihak kepolisian saat dilakukan pemeriksaan penyidikan.

Soni Samoe merasa adanya tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh seorang penyidik dan tindakan pengeroyokan disaat melakukan pemeriksaan tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan sudah bukan merupakan SOP pemeriksaan.

“Saya sebagai masyarakat Pohuwato merasa tidak terima saat mendapatkan informasi pengeroyokan di dalam sel oleh seorang oknum polisi terhadap seorang warga tersebut, saya menilai ini merupakan tindakan kriminalitas secara terstruktur karena perbuatan tersebut sudah tidak sesuai SOP pemeriksaan,” Ungkapnya.

Sementara itu dirinya berjanji akan melaporkan tindakan yang diduga dilakukan oknum tersebut kepada pihak Polda Gorontalo.

“Saya siap di tembak hari ini jika aksi kami ini akan dibubarkan dengan paksa, karna maksud kami datang ke sini untuk meminta keadilan terhadap intimidasi oleh seorang polisi kepada seorang warga yang merupakan titipan ataupun tahanan sementara di Polres Pohuwato. Dan saya pastikan perbuatan yang tidak menyenangkan ini akan kami laporkan kepada Polda Gorontalo,” Tegas Soni.

Kabupaten Gorontalo

Pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo Ungkap Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik pada Debat Kedua KPU

Published

on

Pasangan calon kepala daerah Roni Sampir dan Adnan Entengo

KABGOR – Pasangan calon kepala daerah Roni Sampir dan Adnan Entengo berhasil menunjukkan kekompakan dan visi yang solid dalam debat publik kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Misfala Limboto, Rabu (13/11/2024). Dalam sesi debat yang dihadiri oleh para pemilih dan pendukung, Roni dan Adnan tidak hanya berbicara mengenai program unggulan, tetapi juga menekankan komitmen untuk melanjutkan berbagai inisiatif yang baik dari pemerintahan sebelumnya.

Keduanya tampak saling melengkapi dalam penyampaian ide dan strategi yang akan diterapkan jika terpilih. Setiap kali ada kesempatan berbicara, mereka saling mengisi dan menghormati waktu satu sama lain, sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat terlihat lebih komprehensif dan terstruktur.

Salah satu topik menarik yang disampaikan Roni Sampir adalah komitmen pasangan ini untuk meneruskan program-program pemerintahan sebelumnya yang dinilai efektif, terutama yang berkaitan dengan percepatan pelayanan publik. Roni mencontohkan dua inisiatif penting yaitu Government Mobile yang diimplementasikan pada masa kepemimpinan Alm. David Bobihoe, dan program Nomaden yang dicetuskan oleh Prof. Nelson Pomalingo-Fadli. Keduanya, menurut Roni, merupakan inovasi berharga yang mampu mempersingkat rantai pelayanan, sehingga masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan cepat ke berbagai layanan pemerintah.

“Kami siap melanjutkan hal-hal baik dari pemerintah sebelumnya, terutama dalam upaya mempermudah pelayanan publik. Program-program seperti Government Mobile dan Nomaden telah terbukti efektif dalam memutus rantai pelayanan yang panjang. Inovasi ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan layanan langsung tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor pusat,” ungkap Roni Sampir seusai debat.

Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Jika terpilih, Roni-Adnan akan mengembangkan berbagai titik layanan di lokasi strategis, sehingga masyarakat di berbagai wilayah dapat merasakan manfaat dari kemudahan akses layanan publik yang cepat dan responsif.

“Prinsip kami sederhana, yaitu pelayanan harus menyentuh langsung masyarakat. Kami siap berkantor di tengah-tengah masyarakat agar semua kebutuhan mereka dapat segera terakomodasi. Dengan cara ini, kami tidak hanya memperpendek rantai pelayanan, tetapi juga memastikan layanan yang diberikan lebih tepat sasaran,” lanjut Roni.

Tak hanya itu, dalam rangka memaksimalkan keterhubungan antara pemerintah dan masyarakat, Roni-Adnan juga berjanji untuk memberikan nomor telepon mereka kepada masyarakat. Kebijakan ini, menurut Roni, akan diikuti oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa. Hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki jalur komunikasi yang langsung dengan para pemimpin dan dapat menyampaikan kebutuhan atau keluhan terkait pelayanan kapan saja.

“Pelayanan cepat dan responsif adalah kunci utama. Tidak hanya kami berdua, tetapi juga seluruh pimpinan OPD, camat, dan kepala desa harus membuka akses komunikasi dengan memberikan nomor kontak kepada masyarakat. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan bahwa semua keinginan masyarakat bisa ditangani secara cepat, tepat, dan tuntas,” kata Roni dalam pernyataannya yang diiringi tepuk tangan dari para pendukung.

Pasangan Roni Sampir dan Adnan Entengo berharap bahwa dengan strategi-strategi tersebut, mereka bisa mewujudkan pemerintahan yang proaktif, terbuka, dan benar-benar peduli terhadap kebutuhan publik. Keduanya optimis bahwa inovasi dan dedikasi yang mereka tawarkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat, serta membawa perubahan positif di wilayah mereka. Debat kali ini memberikan masyarakat kesempatan untuk melihat dengan jelas visi dan arah kepemimpinan yang akan diusung oleh pasangan ini jika dipercaya memimpin daerah.

Continue Reading

Gorontalo

AMMPL Gelar Aksi Demo di Gorontalo, Desak Tindakan Tegas Terhadap PETI di Popayato

Published

on

Gorontalo – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Lingkungan (AMMPL) kembali menggelar aksi demonstrasi di Gorontalo, menuntut tindakan tegas terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Popayato, Kilometer 18, Kabupaten Pohuwato. Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang semakin rusak akibat maraknya aktivitas pertambangan ilegal di daerah tersebut.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat mulai berkumpul di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebelum bergerak ke beberapa lokasi aksi. Demonstrasi dijadwalkan berlangsung di empat titik berbeda, dimulai dari Kantor Mapolda Gorontalo, Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, Kantor PDAM, dan berakhir di Kantor Gubernur Gorontalo.

Dalam orasinya, Reksa, selaku orator aksi, menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal di Popayato yang telah berdampak buruk pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan tambang ilegal yang telah merusak alam dan membahayakan kehidupan warga sekitar,” ujar Reksa dalam orasinya.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian demonstrasi yang telah dilakukan oleh AMMPL, menjadikannya Aksi Jilid ke-3 untuk isu yang sama. Mereka berharap aksi kali ini bisa memberikan dorongan yang lebih kuat kepada pemerintah untuk segera bertindak menyelesaikan masalah PETI yang hingga kini belum sepenuhnya tertangani.

“Selain menuntut tindakan tegas, aksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mendesak penegakan hukum yang jelas terhadap praktik pertambangan ilegal yang meresahkan,” tambah Reksa.

AMMPL berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi mereka hingga pemerintah daerah dan aparat penegak hukum memberikan perhatian lebih serius terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh PETI di wilayah Popayato.

Continue Reading

Gorontalo

Insiden Longsor di Kawasan PETI Popayato, Dua Penambang Tradisional Selamat dengan Luka Patah Tulang

Published

on

Pohuwato – Sebuah insiden longsor terjadi di kawasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berlokasi di Kilometer 53 Popayato, berbatasan dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Loka Indah Lestari. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua penambang tradisional dilaporkan tertimpa longsoran tanah dan batu saat tengah melakukan aktivitas pertambangan secara manual di wilayah tersebut.

Korban longsor tersebut adalah GP alias Gufran Pasisingi (19), warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato, dan PM alias Paisal Mantulangi (28), warga Desa Dedewulo, Kecamatan Popayato Barat. Kedua penambang ini dilaporkan mengalami patah tulang pada bagian kaki namun berhasil diselamatkan dan saat ini dalam penanganan medis.

Freddy P. Simamora, Pimpinan PT. Loka Indah Lestari, membenarkan peristiwa yang terjadi di perbatasan kawasan HGU perusahaan. Freddy menyampaikan bahwa pihaknya, setelah menerima informasi dari pos keamanan, segera menginstruksikan bantuan evakuasi secara sukarela untuk membawa para korban ke pusat medis terdekat.

“Kami mendapat kabar dari pos terdekat dan langsung memberikan bantuan mobilisasi untuk evakuasi korban menuju puskesmas terdekat,” ungkap Freddy. Namun, ia mengaku belum mengetahui detail kronologis kejadian yang menyebabkan longsor dan menimpa dua penambang tradisional tersebut. Berdasarkan informasi awal yang diperolehnya, kedua korban tertimpa batu gunung yang tiba-tiba longsor.

“Saat ini, kedua korban masih dalam penanganan medis di puskesmas dan berada dalam kondisi selamat meski mengalami cedera patah tulang pada kaki,” tambahnya.

Hingga berita ini dirilis, pihak kepolisian setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler