Pohuwato – Salah satu proyek unggulan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk., yang berlokasi di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas tenaga kerja lokal. Proyek ini, dengan potensi sumber daya emas sebesar 6,63 juta ounce, diproyeksikan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Salah satu inisiatif unggulan perusahaan adalah Talent Development Program (TDP) yang bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di lingkar tambang dan sekitarnya. Saat ini, program tersebut telah memasuki Angkatan ke-4 dengan tema “Upskilling Small Truck Operator to ADT Operator”.
Program ini ditujukan untuk karyawan PT Merdeka dan mitra kerja dari Ring 1 dan Ring 2. Sebanyak enam peserta yang telah menyelesaikan TDP I dan TDP II terpilih mengikuti TDP IV. Peserta program ini adalah:
Andi Arafa (Dump Truck)
Sabirin Adam (Fuel Truck)
Suparman Giasi (Fuel Truck)
Abdurahman Abdul (Operator Manhaul)
Abdul Fattah Qudratullah (Operator Manhaul)
Sartono Saleh (Operator Water Truck)
Seleksi peserta dilakukan dengan ketat berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk:
Kepribadian dan sikap kerja yang baik
Rekam jejak kinerja keselamatan yang unggul
Produktivitas kerja
Tingkat kedisiplinan
Masa kerja
Program ini mencerminkan komitmen Pani Gold Project untuk tidak hanya berkontribusi pada ekonomi daerah melalui aktivitas tambang, tetapi juga membangun kemampuan sumber daya manusia lokal. Dengan program pengembangan ini, PT Merdeka Copper Gold Tbk. berharap dapat mencetak tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia industri.
PT Merdeka Copper Gold Tbk. mengapresiasi partisipasi aktif para peserta dan berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif pengembangan tenaga kerja yang berkelanjutan, demi mewujudkan sinergi antara perusahaan dan masyarakat Kabupaten Pohuwato.[/responsivevoice]
Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!
Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.
Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.
Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.
Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.
Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.
“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.
Gorontalo – Juru Bicara Partai GERINDRA Gorontalo, Wahidin Ishak menanggapi banyaknya elit dan tokoh masyarakat Gorontalo yang ingin masuk ke GERINDRA. “Mungkin karena di GERINDRA banyak orang yang bahagia dan suka tersenyum, apa pun yang terjadi. Jadi, GERINDRA menarik… hehe,” jawab Wahidin sambil tertawa kecil.
Menurutnya, orang yang hidupnya terlalu serius maka orang itu tidak cocok masuk GERINDRA. “Parpol ini dikhususkan merekrut orang yang suka becanda sejak kecil,” tutur Wahidin.
Jadi, sambungnya, jika ngotot untuk selalu serius maka orang seperti itu tidak akan diterima oleh GERINDRA. “Kalau dia susah bikin satu orang saja tertawa, bagaimana dia bisa membuat semua orang bisa tertawa?” logika Wahidin.
Parpol besutan Prabowo Subianto itu bertekad untuk memajukan ekonomi rakyat Indonesia. Apa targetnya? “Supaya wong cilik iso gumuyu. Artinya, supaya rakyat kecil bisa tersenyum dan puas,” tutur Wahidin.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh masyarakat Gorontalo secara terpisah-pisah menyatakan keinginannya bergabung dengan GERINDRA. “Itu yang bikin kami sakit kepala dan pusing. Di satu sisi banyak tokoh masyarakat yang bersedia jadi kader GERINDRA. Di sisi lain ada banyak orang yang sudah jadi kader GERINDRA, sementara jumlah yang akan jadi pengurus GERINDRA sangat terbatas ” kata Wahidin pula. ”
Menurutnya GERINDRA tetap menjadi partai yang terbuka. “Patut dicatat, partai ini bersifat sangat terbuka bagi siapa pun. Ulangi, GERINDRA terbuka bagi siapa pun,” tutupnya.
Pohuwato – Pemerintah Desa Telaga, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, resmi membentuk koperasi desa sebagai langkah konkret untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Pembentukan koperasi ini disepakati dalam musyawarah desa yang digelar pada Rabu (21/05/2025) dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Kepala Desa Telaga, Arjun Rauf, menyatakan dukungan penuhnya terhadap terbentuknya koperasi tersebut. Menurutnya, koperasi merupakan wadah strategis dalam mengelola potensi ekonomi warga secara kolektif dan berkelanjutan.
“Saya memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan koperasi ini, karena ini adalah langkah nyata yang akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Arjun dalam sambutannya.
Arjun menambahkan, selama ini potensi ekonomi desa, khususnya di sektor pertanian dan usaha kecil, belum tergarap secara optimal. Melalui koperasi, ia berharap segala aspek ekonomi masyarakat—mulai dari akses permodalan, distribusi hasil produksi, hingga pelatihan usaha—dapat terorganisir dengan lebih baik dan merata.
“Kita punya banyak potensi, tapi belum terkelola dengan baik. Lewat koperasi, kita bisa atur bersama agar hasilnya dinikmati bersama,” tambahnya.
Koperasi yang dibentuk ini akan segera mulai beroperasi dengan fokus awal pada penguatan sektor pertanian, pengolahan hasil bumi, dan pembiayaan usaha mikro masyarakat. Dalam musyawarah tersebut, Ariyanto Yunus terpilih sebagai Ketua Koperasi, bersama tim kepengurusan sementara yang bertugas menyiapkan legalitas, melengkapi dokumen pendukung, serta menyusun program pelatihan manajemen koperasi.
Musyawarah ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Popayato, Mansur Abdjul, serta aparat pemerintah setempat lainnya. Dukungan dari warga juga mengalir deras, karena kehadiran koperasi ini dinilai sebagai jawaban atas tantangan ekonomi yang selama ini dihadapi masyarakat.
“Kami berharap koperasi ini bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi warga,” ungkap salah satu warga dalam diskusi.
Pembentukan koperasi desa ini menjadi momentum penting dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas, yang menekankan kolaborasi, transparansi, dan keberlanjutan untuk kesejahteraan bersama.