NEWS – Pers Siber Indonesia dan Media Sosial (PSI) resmi meraih status badan hukum setelah tercatat dalam lembaga negara oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Akta pendirian PSI, dengan Nomor 03 Tanggal 06 Oktober 2023 dan Nomor AHU-0009457.AH.01.07.Tahun 2023, menetapkan kantor pusat PSI di Kota Bandarlampung, memperkuat legalitas dan posisi organisasi ini dalam menjalankan kegiatan pers siber dan media sosial.
Ketua Umum DPP PSI, H. Taswin Hasbullah, MM, MH, menyampaikan kebahagiaannya atas pencapaian ini dan menyatakan harapannya agar PSI dapat menjadi wadah perlindungan hak asasi manusia bagi para insan pers di Indonesia.
Dalam upaya pengembangan, tahun 2024 dijadikan fokus untuk membentuk struktur kepengurusan di tingkat daerah dan cabang di seluruh Indonesia. Dari 38 provinsi, tercatat sudah terbentuk 19 dewan pengurus daerah (DPD), dengan target menjadi konstituen Dewan Pers setidaknya dengan terbentuknya 11 DPD di seluruh Indonesia.
Selain kegiatan pembentukan dan pelantikan DPD dan DPC, PSI juga akan menggelar deklarasi di Yogyakarta serta menyelenggarakan uji kompetensi bagi pers siber.
Bang Taswin mengungkapkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh-tokoh dalam industri media dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) seperti DiswayID, Radar Lampung Group, serta para tokoh media dari berbagai daerah di Indonesia.
Tujuan utama PSI adalah memberikan wadah bagi wartawan siber dan penggiat media sosial agar tetap mematuhi etika dan standar jurnalisme yang berlaku. Organisasi ini akan fokus pada isu-isu seperti penyebaran informasi palsu dan meningkatkan literasi digital dalam menjaga integritas dan keberlangsungan industri pers di era digital.
Berbagai program kegiatan dan kebijakan organisasi telah disusun, termasuk pendidikan wartawan, uji kompetensi Dewan Pers, pendirian LBH Pers Siber Indonesia, serta pembentukan komisi etik siber.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI akan segera dideklarasikan di Yogyakarta dan di tingkat provinsi. PSI berkomitmen untuk menjadi mitra kerja bagi wartawan lainnya dalam menjaga kebebasan pers yang bertanggung jawab, menjaga integritas profesi, dan memperkuat fungsi pers sebagai kontrol sosial.
Gorontalo – Tim SAR gabungan berhasil menemukan Wani Toyi (53), seorang nelayan dari Dusun Lintalo, Kecamatan Tabongo, yang dilaporkan hilang setelah pergi mencari ikan di Danau Limboto pada Senin (13/01/2025). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (14/01/2025) dini hari.
Wani Toyi diketahui berangkat mencari ikan pada Senin pagi pukul 07.00 WITA. Namun, hingga pukul 18.00 WITA, korban tidak kunjung kembali ke rumah. Keluarga yang melakukan pencarian di sekitar danau tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Melalui Kepala Dusun Limehe Timur, keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Tabongo, yang kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo.
Pada Selasa dini hari, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo segera bertindak dengan membawa peralatan pendukung, termasuk drone thermal, perahu karet, dan perahu nelayan. Setibanya di lokasi, tim berkoordinasi dengan aparat setempat dan potensi SAR lainnya.
“Sekitar pukul 02.20 dini hari, korban ditemukan pada koordinat 0°34’57.14″N – 122°58’8.27″E, sekitar 1,58 km dari lokasi awal kejadian,” ungkap perwakilan Tim SAR.
Korban segera dievakuasi ke dermaga dan diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah itu, tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan mengusulkan operasi SAR untuk ditutup.
Operasi ini melibatkan berbagai pihak:
Tim Rescue KPP Gorontalo: 10 orang
Polsek Tabongo: 2 orang
IEA Gorontalo: 3 orang
Masyarakat setempat
Cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah, mendukung upaya pencarian dan evakuasi.
Dengan keberhasilan penemuan dan evakuasi korban, operasi SAR secara resmi diusulkan untuk ditutup. Unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja sama yang solid.
Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi kehilangan ini.
Gorontalo – Bea Cukai Gorontalo bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo berhasil menggagalkan peredaran 103.000 batang rokok ilegal dalam operasi awal tahun 2025. Temuan ini diumumkan dalam Pers Rilis yang digelar di Aula Gedung Payungga, Mako Lanal Gorontalo, pada Selasa (14/01/2025).
Ade Zirwan, perwakilan Bea Cukai Gorontalo, mengungkapkan bahwa rokok ilegal yang ditindak adalah jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan berbagai merek, ditemukan di wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. Penindakan ini berhasil mengamankan potensi kehilangan cukai yang diperkirakan mencapai Rp 76.838.000,00, terdiri dari:
Kabupaten Boalemo: Rp 40.284.000,00
Kabupaten Pohuwato: Rp 36.554.000,00
Kapten Laut (PM) Rochmat Suprapto, Pjs. Palaksa Lanal Gorontalo, menegaskan komitmen Lanal Gorontalo dalam mendukung tugas Bea Cukai, khususnya terkait pengawasan dan penindakan di bidang cukai.
“Melalui kerja sama ini, Lanal Gorontalo dan Bea Cukai akan terus meningkatkan pertukaran informasi dan intelijen terkait peredaran barang ilegal,” ujar Kapten Rochmat.
Kerja sama ini mencakup pengawasan di jalur transportasi darat, laut, dan pelabuhan dalam wilayah kerja Lanal Gorontalo. Kapten Rochmat juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal.
Bea Cukai Gorontalo dan Lanal Gorontalo mengajak masyarakat untuk turut serta memerangi peredaran rokok ilegal dengan:
Membeli rokok yang legal dan memeriksa pita cukai asli.
Melaporkan indikasi peredaran rokok ilegal kepada Bea Cukai atau aparat penegak hukum (APH) terdekat.
“Langkah ini bukan hanya untuk mendukung penegakan hukum, tetapi juga melindungi potensi penerimaan negara dari sektor cukai,” tutup Ade Zirwan.
Operasi bersama ini menunjukkan efektivitas kolaborasi antarinstansi dalam menegakkan aturan cukai dan memberikan efek jera kepada pelaku peredaran barang ilegal di Gorontalo.
Gorontalo – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, yang juga merupakan ketua DPC Partai Gerindra Kota Gorontalo, menyatakan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Program ini, menurut Sulyanto, sangat strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi generasi muda di Gorontalo. Ia berkomitmen untuk turut mengawal implementasi program tersebut agar tepat sasaran dan berjalan sesuai tujuan.
Dalam pernyataannya, Sulyanto menegaskan pentingnya memastikan bahwa siswa-siswa sekolah sebagai penerima utama program ini mendapatkan manfaat nyata. “Program MBG bukan hanya soal memberikan makanan, tetapi juga membangun masa depan anak-anak kita melalui akses gizi yang memadai. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul,” ungkapnya saat di temui tim Barakati.id, Senin (06/01/2025).
Selain siswa, Sulyanto juga menyoroti dampak positif program ini bagi para petani lokal dan penyedia makanan. Ia menjelaskan bahwa MBG membuka peluang besar bagi petani untuk memasarkan hasil pertanian mereka secara langsung ke dapur-dapur program. “Dengan memprioritaskan hasil tani lokal, kita tidak hanya memastikan makanan bergizi, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani. Ini adalah langkah konkrit untuk menggerakkan ekonomi daerah,” tambahnya.
Sebagai bagian dari tugas pengawasannya, Sulyanto berencana melakukan kunjungan lapangan secara rutin untuk memastikan dapur-dapur MBG di Gorontalo berjalan efektif. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran dan distribusi bahan pangan. “Kami tidak ingin ada penyimpangan yang bisa merusak niat baik program ini. DPRD akan bekerja sama dengan semua pihak agar pelaksanaannya berjalan bersih dan optimal,” tegasnya.
Program MBG ini juga, menurut Sulyanto, memberikan peluang usaha baru bagi para penyedia makanan lokal. Dengan standar gizi yang ketat, penyedia makanan didorong untuk meningkatkan kualitas layanan dan inovasi. “Ini adalah kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang sekaligus menjadi bagian dari solusi masalah gizi di masyarakat kita,” ujarnya.
Sulyanto menutup pernyataannya dengan harapan besar agar program MBG di Provinsi Gorontalo dapat menjadi model pelaksanaan terbaik di tingkat nasional. “Mari kita buktikan bahwa Gorontalo mampu menjalankan program ini dengan sukses, untuk masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya.