POHUWATO – Maraknya pengamen jalanan yang beraktivitas di beberapa traffic light di wilayah Pohuwato membuat Anggota legislatif Amran Manjulangi angkat bicara, dimana dirinya meminta ke pihak dinas sosial kabupaten Pohuwato untuk mengambil sikap terkait perihal ini.
“Saya selaku ketua komisi DPRD Kabupaten Pohuwato menghimbau Dinas sosial agar memperhatikan mulai menjamurnya pengamen jalanan yg ada di Ibu Kota Marisa akhir-akhir ini agar dicarikan solusi,..”
“Agar mereka yang rata-rata usia muda ini tidak berada di jalanan,” Ungkap Amran Manjulangi saat di konfirmasi via Whatsapp oleh wartawan barakati.id, (27/8/2021).
Selanjutnya, Amran mengatakan akan bersama-sama mencarikan solusi dan memperhatikan nasib mereka yang berkeliaran saat ini, terlebih situasi masih dalam keadaan pandemi.
“Harapan saya kepada pemerintah daerah Pohuwato untuk dapat mendorong kepada instansi terkait dalam mencarikan solusi bersama persoalan nasib pengamen jalanan tersebut dan bisa sama – sama berperan dalam hal-hal tersebut,” Tutupnya.
Pohuwato – Semakin kinclong saja Partai GERINDRA. Putri Ka Pulu Mbuinga, pengusaha konstruksi nomor satu di Gorontalo, yakni Zulviana Mbuinga alias Via Mbuinga atau akrab dipanggil dengan Oya kini keluar dari partai lamanya dan memutuskan diri masuk GERINDRA.
Oya adalah putri dari Ka Pulu Mbuinga yang sedang diproyeksikan di wilayah politik Gorontalo. Seperti diketahui, Ka Pulu sering disebut sebagai God Father setelah berhasil 2 kali membupatikan Syarief Mbuinga di Kabupaten Pohuwato dan kemudian 2 x membupatikan Saipul Mbuinga. Sebagai catatan, baik Syarief maupun Saipul adalah adik langsung dari Adnan Mbuinga, nama asli Ka Pulu.
Oya Mbuinga telah memegang SK sebagai Ketua PIRA (Perempuan Indonesia Raya), sayap Partai GERINDRA, tingkat Provinsi Gorontalo.
“Bu Oya itu juga ditunjuk sebagai jubir GERINDRA. Sama kayak saya. Tapi masa’ dia bicara tentang dirinya. Biar saya saja yang bicara lah tentang dia, hehehe,” kata Wahidin Ishak, juru bicara GERINDRA.
GORONTALO – Rupanya GERINDRA lagi panen. Kalangan intelektual masuk dalam jajaran pengurusnya. Contoh; praktisi dan teorisi politik seperti Adhan Dambea, Nurmin K. Martam, Novaliastuti Masiaga, Yusuf Giasi, Bilyarto Lahay, Nixon Ahmad, Roni Sampir, Adi Pala, Ramli Djafar, I Gede Dewa Widiana, Sukiman Kadir dan sebagainya.
Mereka tercatat pada surat usulan anggota DPR RI untuk struktur baru GERINDRA di tingkat provinsi Gorontalo maupun tingkat kab/kota se-Gorontalo. Beberapa di antara mereka malah menjadi Ketua Dewan Penasehat.
Dikonfirmasi kepada juru bicara GERINDRA, Wahidin Ishak, dia menanggapi dengan datar. “Biasa-biasa jo. Mungkin karena Ketua GERINDRA cukup pintar maka para intelektual banyak yang ke GERINDRA. Wajar…kan circle-nya,” kata Wahidin.
Menurutnya hal ini pertanda bahwa GERINDRA dianggap sebagai partai yang sangat rasional. “Kami jadi ikut senang dengan pertanda itu,” kata jubir GERINDRA itu.
Kata Wahidin, dalam demokrasi tidak penting dirimu pintar atau bodoh. Semuanya sama rata. “Ukurannya pada berapa banyak orang yang mendukung dirimu,” ujarnya. Oleh karena itu, tutupnya, Partai GERINDRA fokus pada pemenangan Pemilu 2029.
Nasir Majid, sekretaris partai GERINDRA Gorontalo || Foto Istimewa
Gorontalo – Sekali lagi, partai GERINDRA menunjukkan bahwa pendanaan untuk membangun kantor tingkat provinsi berasal dari dana gotong royong dari para kader GERINDRA di seantero provinsi Gorontalo.
Bahkan GERINDRA sudah bikin tim pembangunan kantor partai itu. “Kami sudah menunjuk agar Tomy Ishak jadi ketua tim pembangunan kantor DPD sekretarisnya adalah pak Sulyanto Pateda,” ungkap Nasir Majid, sekretaris partai GERINDRA Gorontalo.
Seperti yang telah diketahui, Tomy Ishak adalah salah satu orang yang sangat dipercaya oleh Elnino Mohi. Ketua GERINDRA Kabgor itu adalah ketua tingkat kabupaten dan prosentase kemenangan GERINDRA di daerah tersebut adalah yang paling tinggi di provinsi Gorontalo.
Contoh, Kab Pohuwato di Pemilu lalu meningkat dari 3 kursi menjadi 6 kursi, di Boalemo dari 3 kursi menjadi 4 kursi, di Gorut malah turun dari 2 kursi menjadi 1 kursi, di Kota Gorontalo GERINDRA meningkat dari 3 kursi menjadi 4 kursi, di Bonbol partai itu mempertahankan 3 kursi, di Kabgor naik dari 1 kursi berkembang menjadi 4 kursi.
Jadi, Kabgor adalah peningkatan yang paling tinggi. “Itu terjadi di masa kepemimpinan Tomy Ishak,” ucap Nasir Majid. Jadi, lanjutnya, wajar kalau Tomy dipercayakan sebagai ketua tim pembangunan kantor GERINDRA tingkat provinsi.
Sementara itu, ketua GERINDRA Kota Gorontalo, Sulyanto Pateda ditunjuk sebagai sekretaris tim pembangunan tersebut. Sulyanto adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. “Sengaja kami tunjuk pak Sulyanto sebab beliau dapat bekerja maksimal dengan kondisi seperti apa pun,” kata Nasir pula.
Beralih ke Tomy Ishak. Dia dengan senang hati diberi tanggung jawab ini. “Apalagi ini tugas yang sederhana, uangnya ada, SDMnya ada, bahkan sampai kontraktornya juga ada secara internal partai,” urainya.
Menurut Tomy Ishak, tim pembangunan tersebut sedang bekerja secara maksimal. “Yang pertama, saya dkk diberikan waktu yang relatif sangat singkat untuk membangun kantor DPD. Yang kedua, kita memalsimalkan Dana Gotong Royong yang melibatkan semua kader GERINDRA,” cetus Tomy Ishak.
Menurut Tomy, yang akan dilakukan oleh tim ini pertama kali adalah mendesain secara teknis, kemudian melaksanakan pembangunan. “Sederhana kan ya…desain lalu bangun. Aa bo gampang, hehe,” ungkap Tomy sambil tersenyum.