Connect with us

Daerah

Dosen Perikanan UNG Amati Laut Pelabuhan Gorontalo Pasca Naiknya Ikan Oci ke Permukaan

Published

on

GORONTALO-Dosen Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Munirah Tuli, S.Pi, M.Si, mengungkapkan munculnya kawanan ikan kembung (oci) di kawasan perairan pantai Pelabuhan Kota Gorontalo merupakan fenomena biasa.

Dari hasil pengamatan yang ia lakukan di perairan pantai pelabuhan pada Rabu (8/1/2020), Alumni S2 Pengelolaan Sumber Daya Perairan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyimpulkan beberapa faktor penyebab munculnya ikan dengan nama latin Rastreliger tersebut.

Menurutnya ada beberapa penyebab, salah satu diantaranya kondisi salinitas air laut disekitaran pantai pelabuhan yang cenderung rendah. Dari hasil pengukuran salinitas air menunjukan angka 24o/oo-30o/oo. Kondisi ini kata dia mempengaruhi pula gerak plankton diperairan itu. Sebab, untuk pantai yang bersalinitas rendah akan lebih digandrungi komunitas plankton.

“Sehingga tak heran jika kawanan oci menyerobot kepantai karena disitu terdapat banyak plankton yang merupakan makanan mereka,” kata Munirah Tuli.

Terjadinya salinitas perairan diuraikan Munirah dipengaruhi oleh pengadukan massa air dari bawah ke permukaan dan penyusupan massa air yang bersalinitas tinggi yang bergerak dari arah laut menuju pantai.

“Diperairan pantai yang bersalinitas rendah komunitas plankton lebih tinggi dari pada perairan yang letaknya jauh dari pantai yang bersalinitas tinggi,” jelas Munira.

Selain itu, fenomena loncatnya ikan kembung ini dapat dipengaruhi pula tingginya suhu diperairan sekitar pelabuhan. Suhu perairan pelabuhan yang mencapai 30oC berpengaruh pada proses metabolisme ikan, seperti pertumbuhan dan pengambilan makanan, aktivitas tubuh seperti kecepatan renang, serta rangsangan syaraf sehingga ikan akan sangat peka.

“Untuk suhu maksimum untuk penyebaran ikan kembung di daerah tropis yaitu 20-30oC.

Dijelaskannya lagi, selain kondisi perairan, munculnya ikan oci kedaratan ini bisa jadi dipengaruhi adanya predator pemangsa yang mengancam ikan-ikan tersebut.

“Sehingga ikan-ikan ini lari dari kejaran,” ujar Munirah.

Fenomena munculnya ikan ke atas permukaan air kata Munirah bukanlah hal yang baru. Dibeberapa tempat seperti di Pantai Alar Sulawesi Utara, bahkan kejadian serupa pun pernah terjadi di Gorontalo yakni di Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango beberapa tahun lalu. Hal ini biasanya terjadi pada saat iklim disekitar kurang bersahabat, seperti cuaca kurang cerah atau sedang mendung.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

Bupati Pohuwato Bersama Istri Buka Puasa di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Pentadu

Published

on

POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama istri tercinta, Selvi Mbuinga Monoarfa, memilih menjalankan tradisi buka puasa mereka di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Pentadu, Kecamatan Paguat, Pada Kamis, (28/03/2024). Sebuah keputusan yang melahirkan makna baru di tengah-tengah Ramadan tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dihabiskan di tepi pantai Kelurahan Pentadu, tahun ini, mereka memilih untuk menyatukan langkah dengan jemaah di masjid yang menjadi pusat spiritual masyarakat setempat.

Suasana pantai Kelurahan Pentadu menyambut dengan penuh kehangatan menjelang waktu berbuka puasa. Ratusan umat muslim dari sekitar pantai tersebut bersiap-siap menuju masjid, menanti momen berbuka dengan penuh harap dan antusiasme.

Bupati Saipul, didampingi oleh Ketua TP.PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, dengan rendah hati mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua warga yang hadir dalam acara berbuka puasa bersama di masjid, sebuah ungkapan syukur atas semangat kebersamaan dan persatuan yang terpancar begitu kuat di antara kita semua.

“Kami sungguh menghargai kehadiran seluruh elemen masyarakat dalam acara ini, sebuah cerminan semangat persatuan yang tinggi dan kesatuan yang kokoh di tengah-tengah kita,” ungkap bupati dengan tulus.

Bagi Saipul, momen berbuka puasa bersama ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga peluang berharga untuk mempererat tali silaturahmi dan mengukuhkan rasa kebersamaan di antara kita semua.

“Semoga semangat kebersamaan yang terwujud di sini dapat terus kita rawat dan manfaatkan untuk membangun daerah yang lebih baik di masa depan,” tambahnya dengan penuh harap.

Continue Reading

Gorontalo

Personel Samapta Polres Pohuwato Berikan Pelayanan Pengamanan dan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Pasar Marisa

Published

on

GORONTALO – Personel Samapta Polres Pohuwato telah melaksanakan tugas pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sepanjang kompleks pasar Marisa, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato pada Kamis, (28/03/2024). Dalam operasi ini, fokus utama adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka dengan tertib, lancar, dan aman.

Iptu Arpaing Ami, S.H., Kasat Samapta Polres Pohuwato, menjelaskan bahwa kehadiran personel Samapta ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan suci Ramadhan, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Mereka melakukan pengamanan di titik-titik strategis yang ramai dengan aktivitas masyarakat, terutama di sekitar lokasi penjualan takjil.

“Kegiatan ini dilakukan guna memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman, serta memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar pasar Marisa,” ungkap Iptu Arpaing.

Upaya pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini merupakan bagian dari komitmen Polres Pohuwato dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan. Dengan adanya kehadiran personel Samapta, diharapkan masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah serta aktivitas sehari-hari mereka di sekitar pasar Marisa dan sekitarnya.

Continue Reading

Advertorial

Pemkot Gorontalo Kembangkan Gerakan Tanam Rica untuk Kendalikan Harga Cabai

Published

on

KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo terus mengembangkan program gerakan masyarakat “Tanami Halaman dengan Rica” (Germas Matahari) sebagai langkah preventif dalam mengendalikan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga cabai. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan harga cabai yang terjadi belakangan ini.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, memimpin upaya pengembangan program tersebut dengan melibatkan berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Sebanyak 23 sekolah menengah di Kota Gorontalo telah mendapatkan bibit rica untuk ditanam di halaman sekolah masing-masing. Hal ini diumumkan oleh Marten Taha saat melakukan panen cabai yang telah ditanam di SMP Negeri 11 pada Kamis (28/03/2024).

“Alhamdulillah, hari ini bibit cabai yang kita bagikan dulu, sekarang sudah kita panen,” ungkap Marten Taha. Tindakan ini merupakan langkah konkret dalam menjaga ketersediaan cabai dan mengendalikan inflasi di tingkat lokal.

Marten Taha menegaskan pentingnya upaya ini sebagai respons atas perhatian khusus terhadap harga cabai, yang merupakan komoditas yang sensitif terhadap perubahan harga dan dapat mempengaruhi laju inflasi. Dengan memperkenalkan tanaman rica secara luas di halaman-halaman sekolah, diharapkan akan meningkatkan pasokan cabai secara lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.

Bibit-bibit yang disebarkan ke sekolah-sekolah di Kota Gorontalo berasal dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia dan kelompok-kelompok terkait. Ini menunjukkan dukungan yang luas dari berbagai sektor dalam menjaga stabilitas harga cabai dan mengurangi tekanan inflasi di tingkat lokal.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan inflasi dan harga cabai dengan pendekatan yang holistik dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler