Connect with us

Gorontalo

32 Tahun Pengabdian Akabri 88, Polda Gorontalo Gelar Bakti Sosial Donor Darah dan Bagikan 1000 Paket Sembako

Published

on

Polda Gorontalo-Memasuki 32 tahun masa pengabdian alumni akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1988, alumni Akabri yang tergabung dalam paguyuban andalan 88 melaksanakan kegiatan Bakti Sosial. Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. M. Adnas, M.Si. selaku alumni Akabri 88 memeriahkan 32 tahun pengabdian dengan melaksanakan sejumlah kegiatan sosial di antaranya khitanan massal, donor darah dan juga pembagian sembako kepada masyarakat. Kegiatan digelar Minggu (26/7/2020).

Kapolda Gorontalo dihadapan awak media menjelaskan, sebanyak 1000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19, khitanan massal 150 anak yang kurang mampu, serta donor darah 100 personel Polda Gorontalo yang nantinya akan disumbangkan ke PMI Provinsi Gorontalo.

“Kami 32 tahun mengabdi untuk bangsa Negara ini, In Syaa Allah sampai akhir pengabdian, kami akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara,” tutur Kapolda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, SIK menambahkan, Kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati usia pengabdian ke 32 tahun dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.

“Selain di Sumsel juga terselenggara di Jakarta, Bali, Gorontalo, Sumatera Barat, Babel, Malut, Banten, Jambi dan Jawa Barat,” jelas Wahyu.

Gorontalo

Miris! Guru SMA di Suwawa Diduga Melecehkan Siswa demi Perbaikan Nilai

Published

on

Ilustrasi pelecehan (Edi Wahyono/detik.com)

Bone Bolango – Seorang siswa berinisial AH (18) dari SMA 1 Suwawa melaporkan tindakan tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh gurunya sendiri, RA. Insiden tersebut dikabarkan terjadi dua kali, yakni pada 24 dan 25 Februari 2025, saat jam sekolah berlangsung.

Menurut keterangan korban, pelaku awalnya menghubunginya melalui pesan singkat dengan alasan memperbaiki nilai akademik. Pada hari pertama kejadian, RA meminta korban datang ke ruangan OSIS. Begitu tiba di lokasi, pintu ruangan ditutup dan korban diajak untuk duduk di atas matras.

“Awalnya dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan pribadi, lalu mulai menyentuh saya. Saya berusaha melawan, tapi tidak bisa, hingga akhirnya saya diperlakukan tidak senonoh,” ungkap AH dengan suara bergetar.

Yang lebih mengejutkan, pelaku diduga merekam kejadian tersebut dan mengancam korban agar tidak melaporkan kepada siapa pun. Ayah korban mengungkapkan bahwa anaknya merasa takut setelah mendapat ancaman dari pelaku.

“Pelaku mengatakan kalau anak saya berani bicara, video yang direkam akan disebarluaskan,” ujar ayah korban dengan tegas.

Merasa tidak terima dengan perlakuan yang menimpa putrinya, keluarga AH segera melaporkan kasus ini ke Polres Bone Bolango. Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami laporan tersebut dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk proses lebih lanjut.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas guna memberikan keadilan bagi korban serta mencegah kejadian serupa terulang di lingkungan pendidikan.

Continue Reading

Gorontalo

Sekretaris Pusat BEM Nusantara Desak Polda Gorontalo Usut Dugaan Iuran Tambang Ilegal

Published

on

Gorontalo – Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Djamaludin Puluhulawa, menegaskan akan melaporkan Yosar Ruiba Monoarfa atas dugaan keterlibatan dalam pengumpulan iuran dari para penambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato. Ia menyerukan agar Kapolda Gorontalo yang baru segera turun tangan untuk menindaklanjuti kasus ini.

Menurut Djamaludin, praktik pengumpulan iuran yang dilakukan oleh Yosar Ruiba diduga menggunakan modus kegiatan bakti sosial. Namun, ia menilai bahwa kegiatan tersebut justru merugikan masyarakat serta memperburuk dampak sosial dan lingkungan akibat pertambangan ilegal di daerah tersebut.

“Bakti sosial atau kegiatan lainnya tidak seharusnya menjadi kedok untuk menutupi praktik-praktik ilegal yang merusak alam dan mengorbankan masyarakat,” tegas Djamaludin.

Ia menekankan bahwa Gorontalo tidak boleh menjadi sarang aktivitas ilegal, dan sebagai aktivis mahasiswa, dirinya berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Saya tidak akan tinggal diam! Ini adalah perjuangan demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di Kabupaten Pohuwato,” tambahnya.

Sebagai Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Djamaludin meminta Polda Gorontalo segera memanggil dan memeriksa Yosar Ruiba terkait dugaan keterlibatannya dalam pengumpulan iuran serta penjualan hasil tambang ilegal kepada investor.

“Penegakan hukum yang adil dan tegas akan memberikan efek jera bagi para pelaku tambang ilegal serta mencegah terulangnya praktik serupa,” ujarnya.

Djamaludin juga mengingatkan bahwa bencana alam yang terjadi akibat tambang ilegal semakin nyata merugikan masyarakat sekitar. Ia menegaskan bahwa alam harus dilestarikan, bukan dieksploitasi tanpa regulasi yang jelas.

Djamaludin menyatakan siap mendukung langkah kepolisian dalam menangkap pelaku tambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum yang transparan sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut.

“Kelestarian lingkungan adalah kepentingan bersama, bukan hanya untuk keuntungan segelintir orang. Kita harus menghentikan normalisasi praktik ilegal yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Dengan sikap tegas ini, Djamaludin Puluhulawa berharap Mabes Polri segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus pertambangan ilegal yang merusak lingkungan dan menyengsarakan masyarakat.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai hukum yang berlaku. Tidak boleh ada pembiaran terhadap aktivitas yang merugikan rakyat dan alam,” pungkasnya.

Continue Reading

Gorontalo

Putri Ka Pulu Mbuinga Masuk GERINDRA

Published

on

Zulviana Mbuinga || foto istimewa

Pohuwato – Semakin kinclong saja Partai GERINDRA. Putri Ka Pulu Mbuinga, pengusaha konstruksi nomor satu di Gorontalo, yakni Zulviana Mbuinga alias Via Mbuinga atau akrab dipanggil dengan Oya kini keluar dari partai lamanya dan memutuskan diri masuk GERINDRA.

Oya adalah putri dari Ka Pulu Mbuinga yang sedang diproyeksikan di wilayah politik Gorontalo. Seperti diketahui, Ka Pulu sering disebut sebagai God Father setelah berhasil 2 kali membupatikan Syarief Mbuinga di Kabupaten Pohuwato dan kemudian 2 x membupatikan Saipul Mbuinga. Sebagai catatan, baik Syarief maupun Saipul adalah adik langsung dari Adnan Mbuinga, nama asli Ka Pulu.

Oya Mbuinga telah memegang SK sebagai Ketua PIRA (Perempuan Indonesia Raya), sayap Partai GERINDRA, tingkat Provinsi Gorontalo.

“Bu Oya itu juga ditunjuk sebagai jubir GERINDRA. Sama kayak saya. Tapi masa’ dia bicara tentang dirinya. Biar saya saja yang bicara lah tentang dia, hehehe,” kata Wahidin Ishak, juru bicara GERINDRA.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler