KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di Lapangan Taruna Rema. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ismail Madjid, yang baru saja dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo. Gerakan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus mengendalikan inflasi di Kota Gorontalo.
“Gerakan pangan murah ini adalah bagian dari pengendalian inflasi di Kota Gorontalo, dan ini merupakan bagian dari program nasional,” ujar Pj Ismail dalam sambutannya.
Ismail menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting karena salah satu faktor penyebab inflasi adalah meningkatnya permintaan barang, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha. Peningkatan permintaan tersebut dapat menyebabkan harga barang naik dan daya beli masyarakat terganggu, yang pada akhirnya memicu inflasi.
“Menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha, permintaan barang semakin besar hingga menyebabkan harga naik. Daya beli masyarakat yang bermasalah hingga terjadilah inflasi. Oleh karena itu, ini harus dikendalikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Ismail.
Ismail juga menekankan pentingnya pengendalian harga pangan. Menurutnya, kestabilan negara sangat bergantung pada ketersediaan dan pengendalian kebutuhan pangan masyarakat.
“Negara bisa rapuh jika kebutuhan pangan untuk masyarakat tidak tersedia ataupun tidak bisa dikendalikan, pasti akan muncul ketimpangan-ketimpangan jika tidak dikendalikan,” kata Ismail.
Ia menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat dan tidak dikhususkan untuk kategori tertentu.
Ismail berharap bahwa pengendalian harga pangan ini dapat terus dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat, terutama warga di Kota Gorontalo.
“Kami berharap pengendalian harga pangan ini bisa terus dilaksanakan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama warga di Kota Gorontalo,” pungkasnya.
Acara ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membantu masyarakat menghadapi tantangan inflasi, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan.
Kota Gorontalo – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, kembali menggerakkan program Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) di Masjid Al-Jamaah, Kelurahan Limba U2, Minggu (10/11/2024). Program ini adalah agenda rutin Pemerintah Kota Gorontalo yang diadakan setiap pekan dan bertujuan memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail menyampaikan harapannya kepada seluruh warga Kota Gorontalo agar saling mengingatkan dalam hal kebaikan, terutama dalam menjaga nilai-nilai keagamaan. “Saling mengingatkan dalam kebaikan itu penting. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu saling mengingatkan,” ujarnya di hadapan para jemaah yang hadir.
Ismail juga mengajak warga untuk menjalankan berbagai sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti puasa Senin dan Kamis. Ia berharap, dengan mengamalkan sunnah tersebut, setiap warga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membangun kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. “Semua sunnah Nabi yang bisa diikuti, sebaiknya diamalkan. Misalnya, puasa Senin dan Kamis. Ini juga selalu saya ingatkan kepada pimpinan OPD,” tambahnya.
Menurut Ismail, peningkatan kegiatan keagamaan di Kota Gorontalo merupakan cara efektif untuk meminimalisir berbagai tindakan negatif dan maksiat. Dia menegaskan bahwa hanya dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, masyarakat dapat menjauhkan diri dari perilaku yang tidak diinginkan. “Kegiatan keagamaan adalah kunci untuk mengatasi maraknya kemaksiatan di kota ini. Saling mengingatkan dalam hal keagamaan sangat penting,” tutup Ismail.
Dengan program seperti GSSB ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap dapat menghidupkan semangat kebersamaan dalam kebaikan, membangun lingkungan yang lebih harmonis, dan menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota yang religius dan penuh kedamaian.
Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo siap melaksanakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang mempertemukan pemerintah pusat dan daerah di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (7/11/2024).
Dalam Rakornas tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa arahan strategis bagi seluruh kepala daerah, terutama mengenai peningkatan ekonomi yang ditargetkan tumbuh hingga 8% per tahun. Presiden menekankan bahwa target ini dapat dicapai dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia, yang menurutnya belum dimanfaatkan secara optimal hingga saat ini.
“Bapak Presiden berkeinginan besar untuk memajukan negara ini melalui potensi yang kita miliki. Namun, beliau melihat adanya ketidakseimbangan antara kekayaan sumber daya kita dengan tingkat kemajuan yang seharusnya kita capai,” ujar Ismail saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Ismail menyatakan bahwa Pemkot Gorontalo siap menindaklanjuti arahan ini dengan sejumlah langkah konkret yang selama ini menjadi fokus pemerintah kota. Di antaranya adalah dengan memperkuat pertumbuhan sektor UMKM, menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat pendidikan, layanan jasa, dan perdagangan. Menurut Ismail, dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi utama tersebut, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dapat diwujudkan di Kota Gorontalo.
“Kami akan memaksimalkan potensi-potensi yang telah ada. Dengan pendekatan ini, saya yakin Kota Gorontalo bisa berkontribusi signifikan dalam mendukung target ekonomi nasional yang telah dicanangkan,” tambahnya.
Selain meningkatkan perekonomian, Presiden Prabowo juga menekankan efisiensi anggaran daerah, peningkatan swasembada pangan, serta ketersediaan energi yang mandiri. Ismail menggarisbawahi bahwa Pemerintah Kota Gorontalo akan berupaya memperkuat ketahanan ekonomi lokal serta mendorong pencapaian swasembada yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Arahan Presiden ini diharapkan menjadi panduan bagi seluruh daerah dalam mendukung visi nasional menuju Indonesia Emas 2045. Dengan komitmen yang kuat, Kota Gorontalo bertekad untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan daya saing nasional dan memajukan kesejahteraan rakyat.
Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menerima alokasi dana hibah sebesar Rp 12.464.265.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dan Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, seusai mengikuti acara pendampingan penyaluran dana hibah di Hotel Orchardz Industri, Jakarta Pusat, Jumat (08/11/2024).
Plt Bupati Suharsi Igirisa menyampaikan rasa syukur atas hibah yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui BNPB. Ia menegaskan bahwa anggaran ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi harapan masyarakat Pohuwato, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir yang kerap terdampak saat musim hujan.
“Alhamdulillah, Pohuwato mendapatkan dana sebesar Rp 12,46 miliar. Dana hibah dari BNPB ini nantinya akan digunakan sebaik mungkin untuk membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di kawasan yang sering terdampak banjir,” ujar Suharsi.
Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, juga turut mengapresiasi dana hibah ini. Menurutnya, alokasi dana dari BNPB merupakan langkah signifikan untuk mengatasi banjir yang sering melanda saat hujan lebat di sejumlah titik di Pohuwato. “Dengan adanya dana sebesar ini, diharapkan berbagai permasalahan pasca-banjir yang sebelumnya sulit tertangani karena keterbatasan anggaran daerah dapat segera diatasi. Semoga ini akan menjadi solusi bagi titik-titik rawan yang kerap terdampak bencana banjir,” jelas Beni.
Kepala Pelaksana BPBD Pohuwato, Abdulmuthalib Dunggio, menambahkan bahwa proses pencairan anggaran ini merupakan hasil dari usaha yang panjang sejak tahun 2023. “Dari 68 daerah penerima, Kabupaten Pohuwato termasuk yang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 12,46 miliar. Semoga anggaran ini dapat digunakan dengan baik untuk penanganan pasca-bencana, khususnya di wilayah yang rawan bencana,” terang Abdulmuthalib.
Abdulmuthalib, yang akrab disapa Tuten, menjelaskan bahwa dana ini akan segera disalurkan untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir, termasuk jembatan dan saluran air yang tidak mampu menampung debit tinggi. “Ada beberapa titik kritis seperti di Desa Teratai, Marisa Utara, dan sejumlah area di ibu kota kabupaten yang sering terdampak banjir. Kita akan segera fokus pada perbaikan saluran pembuangan air untuk meminimalisir potensi banjir, terutama di pusat ibu kota Pohuwato,” lanjut Tuten.
Dengan dana hibah ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen untuk segera melaksanakan berbagai program penanganan bencana yang lebih komprehensif, guna mengurangi dampak banjir di masa mendatang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fitriani Lasantu, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), dan BPBD Kabupaten Pohuwato.